Suara.com - Stadion Gelora 10 November Surabaya selalu memiliki kesan tersendiri bagi para legenda sepakbola Indonesia di era 90-an. Hal ini juga dirasakan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso yang terakhir kalinya bermain di Gelora 10 November pada tahun 2011 silam.
Seperti diketahui, skuad Persebaya akhirnya diizinkan menjajal Stadion Gelora 10 November untuk latihan pada Selasa (26/4/2021). Penggunaan kembali Gelora 10 November oleh Persebaya ini membutuhkan perjuangan panjang.
Ya, manajemen Persebaya berkali-kali direpotkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Namun dengan bantuan berbagai pihak, skuad Persebaya akhirnya bisa kembali ke stadion yang menjadi saksi bisu prestasi Bajul Ijo di persepakbolaan Tanah Air itu.
Baca Juga: Akhirnya, Persebaya Kembali Berlatih di Stadion Gelora 10 November
Aji sendiri memimpin langsung sesi latihan Persebaya di Gelora 10 November. Pelatih berusia 51 tahun itu pun sontak bernostalgia.
Ia teringat ketika bergabung dengan Persebaya di era IPL dengan pelatih almarhum Rusdi Bahalwan.
Saat itu Persebaya mencetak pemain-pemain top dan Gelora 10 November sendiri menjadi salah satu stadion yang angker bagi tim lain.
"Ya, banyak memori indah di sini. Kalau ingat dulu aku nguasai seluruh lapangan ini sampai ngosek-ngosek. Banyak kenangan di tempat ini. Terakhir saya bermain di sini pada 2011, dan sekarang saya jadi pelatih Persebaya," ucap Aji Santoso seperti dikutip dari BeritaJatim --jaringan Suara.com.
"Ini salah satu stadion legenda kebanggaan Surabaya dan Bonek. Lapangannya bagus dan anak-anak latihan sangat antusias," sambungnya.
Baca Juga: Alasan Persib Tak Lanjutkan Kerja Sama dengan Farshad Noor
"Secara pribadi, ini mengulangi memori karena dulu saya masuk stadion ini 2011 saat Persebaya ikut IPL, baru kali ini masuk lagi. Tentu saya kangen karena dulu main di sini dan membawa Persebaya juara (Liga Indonesia) tahun 1997. Jadi, sangat banyak memori," tukas Aji.