Strategi Tuchel dan Kecepatan Pemain Chelsea Bikin Pelatih Madrid Dilematis

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 27 April 2021 | 21:15 WIB
Strategi Tuchel dan Kecepatan Pemain Chelsea Bikin Pelatih Madrid Dilematis
Gelandang serang Real Madrid, Isco Alarcon (kiri) mendapat instruksi dari pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. [OSCAR DEL POZO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pastinya membidik hasil positif saat timnya menghadapi Chelsea di leg pertama semifinal Liga Champions di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (27/4/2021). Seperti halnya ketika Real Madrid menjamu Liverpool di leg pertama babak perempat final beberapa waktu lalu.

Namun, Chelsea adalah tim yang berbeda dengan Liverpool. The Blues memiliki pertahanan yang lebih solid ketimbang Liverpool yang pertahanannya melemah sejak Virgil van Dijk cedera pada tahun lalu.

Tercatat, di bawah asuhan Thomas Tuchel yang menggantikan Frank Lampard pada akhir Januari 2021, Chelsea hanya kebobolan di lima dari 20 pertandingan.

Thomas Tuchel girang usai mengantar Chelsea lolos ke final Piala FA dengan mengalahkan Manchester City. (ADAM DAVY / POOL / AFP)
Thomas Tuchel girang usai mengantar Chelsea lolos ke final Piala FA dengan mengalahkan Manchester City. (ADAM DAVY / POOL / AFP)

Pertandingan menghadapi tim seperti Real Madrid, adalah salah satu tipikal laga yang sangat disukai oleh Tuchel.

Baca Juga: Penyebab Meredupnya Karier Eden Hazard: Pilih Madrid Ketimbang Barcelona

Pertandingan di mana Tuchel akan memberikan inisiatif menyerang bagi lawan, sebelum Chelsea membalas dengan tekanan yang kuat dan melancarkan serangan balik cepat, sekecil apa pun peluang yang dimiliki The Blues.

Karakter strategi Tuchel tersebut sebenarnya memberikan banyak opsi bagi pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. Tapi sayangnya sejumlah pemain kunci Madrid, termasuk sang kapten Sergio Ramos, tidak bisa turun di laga ini.

Hal itu menjadikan opsi yang dimiliki Zidane terbatas, dengan kemungkinan menempatkan Marcelo di sayap kiri, seperti yang dilakukannya melawan Real Betis.

Pelatih asal Prancis itu memasukkan Marcelo di mana dia bisa bergantian dengan Isco dalam bertahan dan menginisiasi serangan dari sayap kiri, sehingga meninggalkan pertahanan hanya terdiri dari tiga pemain.

Jika Zidane lolos dengan opsi Marcelo, orang yang harus memberi jalan adalah Marco Asensio, yang mencetak gol melawan Liverpool. Zidane juga harus meninggalkan formasi 3-5-2 dengan Nacho, Raphael Varane dan Eder Militao di pertahanan.

Baca Juga: Real Madrid Vs Chelsea, Zidane Kembali Tambal Skuad dengan Pemain Castilla

Lima pemain di lini tengah adalah Toni Kroos, Luka Modric dan Casemiro dengan Dani Carvajal dan Marcelo menempati posisi bek sayap. Sementara Karim Benzema dan Vinicius Junior di lini terdepan.

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane di pinggir lapangan saat skuatnya menghadapi Liverpool di leg perempat final Liga Champions di Anfield . Paul ELLIS / AFP
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane di pinggir lapangan saat skuatnya menghadapi Liverpool di leg perempat final Liga Champions di Anfield . Paul ELLIS / AFP

Namun, yang serangan balik akan menjadi sangat berbahaya bagi Madrid jika menggunakan formasi 3-5-2. Apalagi pemain-pemain muda Chelsea terkenal memiliki kecepatan yang pastinya akan menguras tenaga para pemain Madrid dalam melakukan pressing.

Tuntutan fisik yang akan ditimbulkan oleh tim Tuchel ke Real Madrid dapat menyebabkan Zidane kembali ke opsi 4-3-3 dengan Nacho dan Carvajal menempati sayap dan Asensio di sisi kanan serangan.

Untuk mengatasi kecepatan para pemain muda The Blues, Zidane punya opsi lain yang juga penuh risiko. Yaitu menurunkan tiga pemain muda yang dibawa dari Castilla untuk laga ini; Sergio Aribbas dan Miguel Gutierrez di lini belakang, serta Antonio Blanco di lini tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI