Suara.com - Asops Kapolri Irjen Pol. Imam Sugianto menyebut kerumunan yang dilakukan Jakmania di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk merayakan kemenangan Persija Jakarta jadi juara Piala Menpora 2021 sebagai kegiatan yang direncanakan. Polri menemukan adanya sebuah undangan di medsos Facebook dan Instagram.
Adapun Jakmania merayakan keberhasilan Macan Kemayoran --julukan Persija-- menjuarai Piala Menpora 2021 dengan turun ke jalan pada Minggu (25/4/2021), malam. Mereka konvoi dengan menjadikan Bundaran HI sebagai lokasi akhir.
Padahal, Pengurus Pusat (PP) Jakmania melarang adanya perayaan. Bahkan, sejak fase Grup Piala Menpora dimulai, imbauan tidak melakukan nobar dan membuat kerumunan sudah dilakukan.
Polri menanggapi masalah ini dengan serius. Mereka tak mau kerumunan yang terjadi ini menjadi klaster penyebaran COVID-19.
"Kami lihat tanggal 25 April ada sekitar 2.000-an suporter Jakmania, yang menurut pendalaman yang dilakukan Polda Metro Jaya, undangannya disebar di Facebook dan Instagram, ini masih kami dalami," kata Imam Sugianto dalam keterangan persnya di Kantor Kemenpora, Selasa (27/4/2021).
Jakmania bukan satu-satunya yang melanggar protokol kesehatan dalam hal menciptakan kerumunan. Sejumlah Bobotoh, kelompok suporter Persib Bandung juga turun ke jalan.
Bahkan, mereka menyerang Graha Persib karena kegagalan tim kesayangannya menjuarai Piala Menpora 2021. Imam Sugianto selaku perwakilan Polri berjanji akan bertindak tegas.
Apalagi kalau sampai terbukti kerumunan dari dua kelompok suporter itu menciptakan klaster Covid-19. Namun, ia tak menyebut langkah yang dilakukan.
"Manakala nanti ini menyumbang sesuatu ke protokol kesehatan (menambah angka positif Covid-19). Polisi akan mengambil tindakan tegas dan terukur ke depannya," ungkapnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Tegaskan Kerumunan Jakmania Melanggar Protokol Kesehatan
"Demikian juga yang di Bandung, kami menyayangkan Bobotoh yang menyampaikan kekecewaannya dengan melakukan pengrusakan lalu melakukan sweeping kendaraan dari Jakarta."