UEFA Ngebet Tendang Real Madrid dari Liga Champions, Wasit Jadi Sorotan

Suara.com - Presiden UEFA Aleksander Ceferin dikabarkan masih berniat untuk menyingkirkan Real Madrid dari ajang Liga Champions. Peluang itu pun semakin dekat, menyusul Los Blancos akan melakoni leg pertama babak semifinal kompetisi kasta tertinggi Benua Biru.

Real Madrid akan menjamu Chelsea di leg pertama yang akan digelar di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4/2021), dan kabar burung menyebut UEFA siap menggunakan 'power-nya' di laga ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hubungan Real Madrid dan UEFA memanas menyusul diumumkannya pembentukan European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa pada 18 April kemarin.

Dari 12 klub yang sepakat membentuk ESL, enam klub Liga Premier Inggris, termasuk Chelsea, mundur hanya 48 jam usai pengumumkan kompetisi yang digadang-gadang bakal menjadi tandingan Liga Champions tersebut.

Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Chelsea: Duel Penggagas dan Mantan Peserta ESL

Sejumlah klub kemudian menyusul, yaitu Inter Milan, Atletico Madrid dan AC Milan. Sehingga hanya tiga klub yang masih keukeuh mempertahankan ESL.

Tiga klub tersebut adalah Real Madrid, Barcelona dan Juventus.

Presiden UEFA, lewat rapat Komite Executive, mencoba menendang Real Madrid dari Liga Champions musim ini. Akan tetapi upaya tersebut gagal.

UEFA tidak memiliki dasar hukum untuk menghentikan laju Real Madrid di Liga Champions musim ini. Real Madrid tetap akan menghadapi Chelsea di semifinal sesuai aturan yang berlaku.

Ceferin sebelumnya menegaskan jika klub-klub Eropa hanya bisa bermain di Liga Champions atau Liga Super Eropa, tidak keduanya.

Baca Juga: Real Madrid Vs Chelsea: Ramos Belum Turun, Zidane Panggil Pemain Castilla

"Bagi saya, ini adalah situasi yang sangat berbeda antara klub yang mengakui kesalahan mereka dan berkata, 'Kami akan meninggalkan proyek'," kata Ceferin yang dimuat Marca, Selasa (27/4/2021).

"Yang lain terutama tahu, saya akan mengatakan bahwa proyek ini sudah mati, tetapi mereka mungkin tidak ingin mempercayainya."

Wasit Belanda Danny Makkelie telah ditunjuk untuk pertandingan Real Madrid vs Chelsea. Di sinilah UEFA dikhawatirkan menggunakan powernya.

Dengan kata lain, ada peluang Real Madrid bakal dicurangi di pertandingan semifinal tersebut.

Mendengar kabar tersebut, manajer Chelsea Thomas Tuchel mengatakan tidak percaya. Pelatih asal Jerman itu menyebut tidak seharusnya ada keraguan tentang pejabat UEFA.

"Saya percaya 100 persen pada wasit dan pada UEFA dan dalam kompetisi," kata Tuchel selama konferensi pers pra-pertandingan Senin (26/4/2021).

"Saya percaya 100 persen bahwa setiap wasit yang dikirim UEFA pada level ini. Kami membutuhkan wasit terbaik, karena ini sangat, sangat sulit."

"Dan saya percaya 100 persen bahwa wasit akan mencoba memimpin pertandingan dengan kemampuan terbaik mereka."

"Saya tidak membayangkan ada keuntungan atau kerugian karena diskusi politik olahraga. Saya bahkan tidak mau memikirkannya, karena itu tidak ada di mata saya."

Siapa Danny Makkelie, Wasit yang Dipercaya UEFA memimpin Laga Sebesar Real Madrid vs Chelsea?

Reputasi Danny Makkelie, wasit berusia 38 tahun itu terukir di pertandingan-pertandingan besar. Dia dipercayakan pada VAR untuk final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia dan final Liga Champions 2019 antara Liverpool dan Tottenham.

Dalam kedua pertandingan tersebut, terdapat keputusan handball yang kontroversial, dengan pemain Kroasia Ivan Perisic dan pemain Tottenham Moussa Sissoko mendapat penalti.

Di atas lapangan, Makkelie menjadi wasit final Liga Europa 2020 antara Sevilla dan Inter. Ia juga memimpin laga leg kedua babak 16 besar Real Madrid melawan Atalanta, di mana ia memberikan hadiah penalti untuk tim asuhan Zinedine Zidane.