Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, terkejut dengan ulah suporter pasca final Piala Menpora 2021. Dia berharap insiden itu tidak berpengaruh pada izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Selepas final leg kedua antara Persija vs Persib, Minggu (25/4/2021) malam WIB, para suporter kedua kesebelasan berkerumun dan tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Jakmania --suporter Persija-- melakukan konvoi di jalan-jalan Ibu Kota untuk merayakan gelar juara Persija Jakarta, sementara suporter Persib, Bobotoh, melakukan aksi pengerusakan untuk melampiaskan rasa kecewa.
Kedua aksi itu memiliki satu benang merah. Baik oknum Jakmania dan oknum Bobotoh sama-sama tidak mengindahkan prokes ketat yang sedari awal dijaga penyelenggara Piala Menpora 2021 dengan begitu susah payah.
Baca Juga: Piala Menpora Sukses Digelar, Gibran: Liga 1 dan Liga 2 Ada Penonton
Akhmad Hadian berharap kejadian itu tidak berdampak signifikan terhadap izin kompetisi musim 2020/2021. Pasalnya, Piala Menpora 2021 adalah ajang uji coba penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi Covid-19.
"Tentunya kami berharap tidak ada pengaruh signifikan terhadap izin kompetisi baik itu Liga 1 atau Liga 2. Kasus seperti ini kedepannya harus ada komunikasi yang lebih intensif," kata Akhmad Hadian saat dihubungi wartawan, Senin (26/4/2021).
"Harus disadari, sekali lagi bagaimanapun situasi saat ini belumlah ideal alias masih ada pandemi."
"Karena itu, komunikasi intensif antara PSSI, LIB dan kelompok suporter dimana pun, akan kami tingkatkan lagi," tambah lelaki yang juga Ketua Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021.
Akhmad Hadian menganggap peran suporter dalam perkembangan sepakbola tidaklah bisa dipisahkan. Karenanya, PT LIB akan mencari solusi, salah satunya membuka dialog dengan kelompok suporter.
Baca Juga: Jakmania dan Bobotoh Langgar Prokes Pasca Piala Menpora, PSSI Minta Maaf
"Kami tahu, suporter adalah elemen penting dalam pengembangan ekosistem sepakbola. Mereka harus selalu dirangkul untuk mengemban misi dan keinginan yang sama yaitu memajukan sepak bola Indonesia," beber Akhmad Hadian.