Suara.com - Legenda Manchester United, Ryan Giggs, saat ini tersandung kasus hukum. Giggs didakwa telah melakukan penyerangan terhadap dua wanita dan menghadapi hukuman lima tahun penjara.
Disadur dari laporan The Sun, Ryan Giggs didakwa oleh Pengadilan Manchester dan Salford pada Jumat (23/4/2021). Dakwaan itu terkait insiden yang terjadi pada November 2020 silam.
Saat itu, pihak kepolisian Greater Manchester mendapatkan panggailan dari wanita di Salford. Nah, panggilan itu dibuat karena ada tindakan kekerasan kapda dua wanita.
Ryan Giggs merupakan sosok yang dituduh melakukan penganiayaan terhadap dua wanita yang berusia 30-an dan 20-an. Alhasil, Giggs sempat ikut ke kantor polisi dan mengaku tidak bersalah.
Baca Juga: Tatap Piala AFF, PSSI Gelar Seleksi untuk Timnas U-16
Pihak kepolisian saat itu melepaskan Giggs dengan jaminan. Akan tetapi, kini Giggs harus menghadapi panggilan Pengadilan Manchester dan Salford pada 28 April mendatang.

Sebab, Giggs juga dituduh melakukan kekerasan rumah tangga dan pemaksaan kepada mantan pasangannya, yakni Kate Graville yang mengakibatkan cedera di tubuh.
Atas masalah hukum yang dihadapinya, Giggs harus gigit jari untuk menemani Timnas Wales di ajang Euro 2020 mendatang. Sebab, posisi Giggs kini sudah digantikan oleh asistennya, Robert Page.
Nama RObert Page sudah menjadi asisten Giggs sejak Agustus 2019 lalu. Euro 2020 sendiri akan digelar pada 11 Juni - 11 Juli 2021. Wales tergabung di Grup A bersama Turki, Italia, dan Swiss.
Baca Juga: Cerita Sir Alex Ferguson Menangis Lihat Timnas Skotlandia Lolos Euro 2020