Suara.com - Tidak ada dasar hukum bagi Komite Eksekutif UEFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Real Madrid atas keterlibatan mereka dalam pembentukan European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan yang menjadi tandingan Liga Champions.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin pada Rabu (21/4/2021) mengancam akan segera menghukum Los Blancos. UEFA bahkan berniat untuk menendang Real Madrid dari Liga Champions.
Real Madrid sendiri merupakan satu dari empat klub yang tersisa di Liga Champions musim ini. Tim besutan Zinedine Zidane itu akan menghadapi Chelsea di semifinal pekan depan.

Rencana UEFA menendang Madrid dari Liga Champions, akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif UEFA yang akan digelar pada Jumat (23/4/2021).
Selain nasib Madrid di semifinal, dalam rapat tersebut juga akan dibahas dampak dari pembentukan ESL meski saat ini 8 dari 12 klub penggagas memutuskan mundur.
Namun, Komite Eksekutif tersebut tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi kepada Real Madrid atau klub manapun, karena yang bertanggung jawab atas sanksi tersebut adalah Komite Disiplin.
Tidak ada dasar hukum untuk tindakan yang mungkin dilakukan dan, jika perlu, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akan membatalkan keputusan tersebut.
Seperti yang telah dikonfirmasi oleh berbagai ahli hukum olahraga kepada MARCA, tidak ada dasar hukum untuk kemungkinan sanksi, bahkan di kemudian hari.
Real Madrid tidak melanggar satupun pasal dari peraturan kompetisi. Tidak ada artikel yang menyebutkan ketidaksesuaian membuat atau menyajikan kompetisi paralel.
Baca Juga: Perez Bicara Soal Masa Depan Luka Modric dan Sergio Ramos di Real Madrid
Dalam peraturan Liga Champions untuk triennium (periode tiga tahunan) 2021-24 yang disetujui pada hari Selasa (20/4/2021), itu juga tidak disebutkan.