Suara.com - Manajer Leicester City, Brendan Rodgers membantah rumor yang mengaitkan dirinya dengan Tottenham Hotspur. Rodgers menegaskan ia ingin bertahan di King Power Stadium dan tak berminat mengambil alih posisi kepelatihan Tottenham yang kini vacant.
Seperti diketahui, Tottenham baru saja mendepak Jose Mourinho dari kursi manajerial pada awal pekan ini, buntut dari serangkaian hasil buruk di kancah domestik maupun Eropa.
Posisi pelatih yang vacant di Tottenham kini diisi Ryan Mason, namun ia hanya berstatus pelatih interim. Mason merupakan mantan gelandang Tottenham dan pelatih akademi Spurs saat ini.
Pria yang baru berusia 29 tahun itu ditunjuk sebagai caretaker Tottenham hingga akhir musim.
Baca Juga: Prediksi Leicester City vs West Brom: Wajib Menang demi 3 Besar
Mason sendiri sukses membawa Tottenham menang 2-1 atas Southampton di laga debutnya sebagai pelatih interim Spurs, pada lanjutan Liga Inggris 2020/2021 di Tottenham Hotspur Stadium, London, Kamis (22/4/2021) dini hari WIB tadi.
Sementara itu, Rodgers akan kembali memimpin timnya untuk laga kandang Liga Inggris kontra West Bromwich Albion, Jumat (23/4/2021) dini hari WIB nanti.
Bersama Rodgers, Leicester telah menjadi penantang empat besar Liga Inggris musim ini dan mencapai final Piala FA pertama mereka selama 52 tahun pasca mengalahkan Southampton pekan lalu.
Rodgers telah berada di King Power Stadium sejak Februari 2019 dan ingin melanjutkan proyeknya bersama Leicester.
Jelang partai melawan West Brom, Rodgers menegaskan loyalitasnya bersama Leicester. Ia mengaku tak tertarik menggantikan Mourinho menukangi Tottenham.
Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini: Liga Inggris, Liga Spanyol, hingga Serie A
“Ini sepak bola, selalu ada spekulasi, setiap pekerjaan yang muncul akan selalu ada manajer berbeda yang berspekulasi untuk masuk," ujar pelatih berusia 48 tahun itu, yang dikutip Teamtalk pada Rabu.
“Tottenham adalah klub yang fantastis, itu klub yang sangat besar, tetapi fokus saya ada di sini. Saya berada di fasilitas pelatihan kelas dunia, proyek yang kami lakukan di sini masih ingin kami kembangkan dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
“Saya memiliki koneksi yang bagus dengan para pemain, dewan direksi dan kami memiliki rencana untuk terus berkembang."
"Sementara saya memiliki energi, kebahagiaan dan melihat tantangan itu terus berlanjut, saya sangat senang berada di sini. Saya bahagia bersama Leicester!" tegas Rodgers seperti dilansir Tribal Football.
"Pekerjaan di Tottenham? Itu bisa untuk siapa saja. Anda tidak bisa berhenti bergosip, tetapi saya tidak memikirkannya," kata mantan juru taktik Liverpool dan Celtic FC itu.
Tak lupa, Rodgers tetap memuji kualitas Mourinho meski pada akhirnya koleganya itu didepak Tottenham imbas serangkaian hasil buruk.
Menurut Rodgers, pelatih kawakan asal Portugal itu tidak perlu diragukan lagi kualitasnya meski hanya 17 bulan menukangi Spurs.
"Jose seorang pelatih kelas dunia. Anda tak bisa membantahnya, Anda tak akan pernah bisa! Dia adalah manajer top yang sudah sangat teruji di level atas dengan gelimpangan trofi," puji Rodgers.
"Ya, itu mengganggu saya, bagaimana hal itu dipertanyakan. Apa yang telah ia lakukan dalam sepakbola, ia harus bisa menempatkan ekspektasi. Ia mendapatkan rasa hormat itu untuk bisa melakukan hal tersebut," celotehnya.
"Saya turut sedih untuk Jose. Saya mengenalnya secara pribadi dan sekali lagi, saya tahu ia adalah pelatih kelas dunia. Ia telah menunjukkan itu selama kariernya. Ia adalah pelatih juara, dan sayang baginya itu tidak berjalan sesuai rencana di Tottenham," tutur Rodgers.
"Harapan mereka adalah memenangkan gelar dan bersaing di puncak liga. Saya memiliki empati untuk pelatih mana pun yang kehilangan pekerjaannya," tukas pelatih berpaspor Irlandia Utara itu.