Suara.com - European Super League (ESL) alias Liga Super Eropa yang kemunculannya sarat polemik dan kontroversi, nyatanya tak terlalu buruk buat fans ataupun suporter Manchester United (MU). Pasalnya, Ed Woodward dipastikan akan meninggalkan jabatannya sebagai executive vice-chairman Manchester United.
Menyusul gelombang penolakan yang masif dari fans dan berbagai pihak, Manchester United sebagai salah satu founder ESL akhirnya menarik diri dari kompetisi elite tandingan Liga Champions tersebut.
Rabu (21/4/2021), Manchester United bersama lima tim Liga Inggris lainnya menyatakan mundur dari ESL, yang membuat peserta kompetisi kini hanya tinggal enam klub.
Setelah digembar-gemborkan bakal kick-off Agustus 2021, nasib ESL pun kini tak jelas.
Beberapa saat sebelum Manchester United mengumumkan pengunduran diri mereka dari ESL pagi ini, kubu Setan Merah juga mengonfirmasi bahwa Woodward akan meninggalkan posisinya sebagai wakil CEO klub.
Sebelumnya Woodward sendiri memutuskan mundur dari Dewan Eksekutif (ExCO) UEFA demi European Super League ini. Namun, semua itu ternyata menjadi bumerang bagi pria 49 tahun yang juga mantan bankir tersebut.
Nasib ESL tak jelas, dan sebenarnya bisa dibilang kolaps, Woodward kini juga dipastikan akan segera meninggalkan Manchester United.
Well, ini tentunya merupakan 'berkah' tersendiri bagi fans Manchester United. Selama memimpin Manchester United di jajaran manajemen klub sejak 2013, Woodward memang kerap dihujani kritik oleh suporter Setan Merah sendiri.
Sebagai mantan bankir, ia dinilai hanya mementingkan sisi komersil Manchester United, ketimbang fokus membawa Setan Merah berprestasi di atas lapangan hijau.
Baca Juga: ESL Layu Sebelum Berkembang, Agnelli Lepas Jabatan Presiden Juventus?
Ya, dalam beberapa tahun terakhir, Woodward kerap didesak mundur fans Manchester United dari jabatannya.