Suara.com - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menolak angkat bicara soal European Super League atau Liga Super Eropa yang digagas 12 klub besar di Benua Biru.
Dalam jumpa pers jelang pertandingan La Liga kontra Cadiz, Selasa (20/4/2021), pelatih asal Prancis itu dihujani pertanyaan ihwal kompetisi yang memicu kisruh jagad sepak bola Eropa tersebut.
Namun Zidane dengan tegas menolak memberikan pendapatnya soal kompetisi yang dikabarkan bakal menggantikan Liga Champions Eropa tersebut.
"Itu pertanyaan untuk satu orang: presiden," kata Zidane.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Jelang Duel Chelsea vs Brighton di Liga Inggris
"Saya di sini untuk membicarakan pertandingan, bukan untuk membicarakan hal-hal lain. Selebihnya bukan pekerjaan saya," tegasnya.
Wartawan lain mencoba mendapatkan sesuatu dari Zidane sehubungan dengan proposal Liga Super Eropa, tetapi dia tetap teguh.
"Saya tidak akan memberikan pendapat saya," katanya.
"Mungkin Anda mengatakan bahwa saya tidak terlibat dan itu benar, karena yang saya lakukan adalah melatih."
Meski Zidane sudah sangat tegas, wartawan terus mencecarnya. Bahkan memancing dengan pertanyaan semifinal Liga Champions antara Real Madrid vs Chelsea yang akan digelar di Estadio Alfredo Di Stefano pekan depan.
Baca Juga: Chelsea Vs Brighton: Hajar Man City, Tuchel Tak Mau Remehkan The Seagulls
Zidane ditanya soal keberuntungan yang menaungi Real Madrid di Liga Champions, sehingga membuatnya geram.
"Saya tidak setuju. Kami sudah di sini selama delapan bulan dan semuanya telah terjadi," komentar Zidane dengan nada kesal.
"Saya hampir dipecat, para pemain tidak berharga ... yang penting adalah [kami] masih berkompetisi."
"Kami berkompetisi, itulah yang kami suka, dan kami akan bersaing sampai hari terakhir. Apa pun yang terjadi, kami akan bersaing hingga hari terakhir."
Pembentukan European Super League (ESL) telah menuai polemik. Badan sepakbola Eropa (UEFA) pun mengancam menjatuhkan sanksi keras kepada 12 klub elite Eropa yang terlibat dalam pembentukan ESL.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 12 klub menjadi penggagas pembentukan ESL. Mereka adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, AC Milan, Atletico Madrid, Barcelona, Inter Milan, Juventus dan Real Madrid.
Presiden Real Madrid Florentino Perez tercatat sebagai presiden pertama European Super League yang digagas untuk menggantikan Liga Champions Eropa.