Suara.com - Jose Mourinho baru saja didepak dari kursi kepelatihan Tottenham Hotspur. Ia kemudian menunjukkan gestur tidak senang karena selalu jadi sorotan media.
Manajemen Tottenham resmi memberhentikan Mourinho pada Senin (19/4/2021). Pelatih asal Portugal itu meninggalkan Spurs setelah 17 bulan menjabat jadi juru taktik menggantikan posisi Mauricio Pochettino.
Menurut gosip yang beredar, pemecatan Mourinho ada indikasi gara-gara Tottenham mau gabung ke European Super League atau Liga Super Eropa. Sementara ia menolak, kemudian enggan memimpin latihan timnya sebagai bentuk protes.
Kemudian kabar tersebut buru-buru dibantah oleh pihak Tottenham. Pemecatan Mourinho murni karena performa buruk yang didapat Tottenham musim ini.
Baca Juga: Hits Bola: Bikin UEFA Naik Pitam, Ini 12 Tim Pendiri European Super League
Sebagaimana diketahui, Tottenham hingga kini masih terjebak di peringkat tujuh klasemen Liga Inggris. Harry Kane cs hanya mampu mengumpulkan 50 poin dari 32 pertandingan.
Nah, permasalahan itulah yang kemudian memancing rasa penasaran sejumlah media Inggris. Salah satunya Sky Sports, yang kemudian mendatangi Mourinho saat mengemasi barang-barangnya di dekat Tottenham Hotspur Stadium.
Dalam video yang diunggah di Instagram pribadi Mourinho, nampak seorang reporter Sky Sports yang juga teman baiknya, Gary Cotterill, sedang menghampiri. Ia bermaksud untuk bertanya bagaimana duduk persoalan pemecatan eks pelatih Real Madrid itu.
Namun bukan jawaban yang didapat, Gary Cotterill justru kena semprot Mourinho. Terdengar percakapan tersebut bahwa Mourinho kesal selalu jadi sasaran media.
''Mereka tidak memberi saya privasi. Bahkan temanku Gary, dia menggangguku. Ini hidupku,'' ujar Mourinho.
Baca Juga: Laga Leeds vs Liverpool Diwarnai Protes Keras Tolak Liga Super Eropa
Sementara itu, dalam video yang diunggah di Instagram Sky Sports, terdengar jelas bagaiman percakapan antara Gary dan Mourinho.
"Jose, apa yang mau Anda sampaikan?" kata Gary.
"Foto yang bagus (merujuk pada foto dirinya berpelukan dengan mantan anak asuhnya di Real Madrid, Luka Modric). Tidak, tidak ada, terima kasih," jawab Mourinho.
"Anda mampu membawa Spurs tampil apik di awal musim, kini berada dalam persaingan empat besar, dan melaju sampai final Piala Liga Inggris. Apakah Anda juga mempertahankan gagasan soal keputusan klub (menolak European Super League), ini tidak adil?" tanya Gary lagi.
"Kamu tahu aku seperti apa. Saya tidak akan berkata apa-apa," jawab Jose Mourinho sambil tersenyum.
"Apakah Anda mau istirahat dulu atau liburan? Untuk mengisi tenaga dan rehat sejenak dari sepak bola?" lanjut Gary.
"Saya tidak butuh istirahat, saya selalu ada di sepak bola," tegas Mourinho.
Terlepas dari hal itu, Tottenham kini ditangani oleh pelatih muda Ryan Mason. Pria 29 tahun itu sudah ditunggu tantangan berat karena akan memimpin Spurs melawan Manchester City di babak final Piala Liga Inggris, Minggu (25/4/2021) mendatang.