Suara.com - Wacana bergulirnya European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa terus menuai kritikan. Kekinian ada pakar keuangan olahraga dari DBRS Morningstar, Michael Goldberg, menilai kompetisi tersebut akan merugikan klub-klub kecil.
Menurut Goldberg, Liga Super Eropa akan merugikan klub-klub kecil karena dapat menurunkan angka penonton. Tak cuma itu, nilai kontrak hak siar liga-liga domestik juga akan terdampak.
Lebih parahnya lagi, lanjut Goldberg, kerangka Liga Super Eropa akan melebarkan kesenjangan antarklub. Yang mana klub-klub elite akan semakin kaya, sehingga mudah menggaet pemain yang lebih baik dan semakin gampang memenangi kompetisi domestik dibandingkan yang sudah terjadi saat ini.
"Dari sudut pandang finansial, klub-klub Liga Super mungkin akan lebih baik, tetapi saya rasa mereka akan menyusutkan produk yang mereka sajikan saat tampil di liga domestik," kata Goldberg kepada Reuters, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Komentari Liga Super Eropa, James Milner: Jujur Saya Tidak Menyukainya!
"Lantas klub-klub yang tidak terlibat Liga Super akan semakin berada dalam posisi kurang diuntungkan dari yang sudah terjadi sekarang," tuturnya menambahkan.
Goldberg meramalkan nilai hak siar dan sponsor kompetisi domestik mungkin tidak akan terganggu secara instan. Namun secara berkala terkikis dan semakin melebarkan kesenjangan penggemar.
DBRS Morningstar menganailisis probablitas setiap klub memenuhi kewajiban utangnya berdasar besaran dan volatilitas penerimaan, pendapatan serta arus kas mereka.
"Klub-klub Liga Super, saya pikir besarannya akan naik dan volatilitasnya menurun, tetapi yang tidak berpartisipasi mengalami sebaliknya," kata Goldberg.
"Yang Anda dapati kemudian adalah perbedaan mencolok dalam peringkat kredit, neraca keuangan serta bagaimana klub-klub ini bisa dikapitalisasi.''
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris: Ditahan Leeds, Liverpool Gagal ke Empat Besar
"Jadi, mungkin akan ada peningkatan pendapatan sejajar dengan kenaikan utang bagi tim-tim Liga Super, sedangkan klub-klub kecil utangnya sudah naik untuk melewati krisis karena COVID-19 ini ataupun periode ketegangan finansial dan peringkat kredit mereka akan terkikis karenanya," pungkasnya.
Pada Minggu (18/4/2021), 12 klub elite Eropa secara serempak mengumumkan peluncuran Liga Super Eropa. Mereka terdiri dari enam tim Liga Inggris, yakni Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Tiga tim Liga Italia yang meliputi Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Serta tiga tim Liga Spanyol, yaitu Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.