Keraguan Juventus soal European Super League meski Berstatus Pendiri

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 19 April 2021 | 16:45 WIB
Keraguan Juventus soal European Super League meski Berstatus Pendiri
Presiden Juventus, Andrea Agnelli. [MIGUEL MEDINA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Klub raksasa Italia, Juventus mengatakan mereka tidak bisa menjamin kapan proyek European Super League alias Liga Super Eropa yang memisahkan diri akan dimulai, saat tim yang bermarkas di Turin itu mengonfirmasi bahwa mereka termasuk di antara 12 klub elite Eropa yang terlibat.

Tiga tim Italia; Juventus, Inter Milan dan AC Milan mengeluarkan pernyataan hari ini yang mengonfirmasi bahwa mereka termasuk di antara tim-tim pendiri European Super League.

Meski demikian, Juventus rupanya masih agak ragu kompetisi ini bisa mentas.

"Juventus mengharapkan European Super League akan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan industri sepakbola secara keseluruhan," demikian pernyataan kubu Juventus, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Gundahnya Sir Alex Lihat Wacana European Super League Jadi Kenyataan

"Sementara para klub pendiri akan menggunakan upaya terbaik mereka untuk melaksanakan proyek ini dalam jangka waktu sesingkat mungkin, saat ini perusahaan tidak bisa memastikan bahwa proyek tersebut akhirnya akan berhasil diluncurkan atau memperkirakan kepastian waktu dari proyek ini.

"Karenanya, perusahaan tidak mempunyai semua elemen yang dibutuhkan untuk menilai secara detail dampak dari European Super League pada keuangan dan kondisi ekonomi serta kinerjanya."

Dalam pantauan dari laman resmi European Super League, hanya disebutkan jika kompetisi akan dimulai 'segera setelah dapat diterapkan'.

Namun, santer beredar kabar juga bahwa Liga Super Eropa siap mentas pada bulan Agustus nanti, yang artinya siap bergulir mulai musim 2021/2022 mendatang. 

Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Tottenham, Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid juga telah mengklaim sebagai 'founder' European Super League ini.

Baca Juga: Soal Kegaduhan UEFA vs European Super League, Ini Respons FIFA

Sementara itu, Presiden Juventus, Andrea Agnelli diketahui menjabat Wakil Presiden European Super League bersama bos Manchester United, Joel Glazer.

Keduanya menyokong Presiden Real Madrid, Florentino Perez sebagai Presiden European Super League.

Agnelli sendiri dilaporkan sampai melepas jabatannya sebagai Presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA) dan mundur sebagai anggota Komite Eksekutif UEFA. Ini menyusul sikap UEFA dan ECA yang menentang keras kehadiran European Super League.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI