Suara.com - Pada Senin (19/4/2021), pembentukan European Super League (ESL) telah resmi diumumkan. Tim-tim elite Eropa mulai dari Real Madrid, Barcelona, Liverpool, AC Milan, Juventus, hingga Manchester United menjadi anggota pendiri dari kompetisi yang direncanakan diikuti oleh 20 klub itu.
Rencananya akan ada 3 klub lagi yang diajak bergabung ke ESL dan akan diplot masuk sebagai anggota pendiri kompetisi tersebut. Jika melihat komposisi 12 anggota pendiri yang ada saat ini, semuanya berasal dari 3 liga elite Eropa, yaitu Liga Spanyol (3 klub), Liga Italia (3 klub), dan Liga Inggris (6 klub anggota The Big Six).
Arti European Super League
European Super League adalah sebuah konsep kompetisi antar klub-klub 'besar' Eropa yang mempertemukan tim-tim juara dari berbagai negara di Benua Biru. Pencetus wacana kontroversial ini adalah 12 klub yaitu Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur.
Baca Juga: 12 Klub Membelot ke Liga Super Eropa, Semifinal Liga Champions Ditunda?
Sebenarnya, ide European Super League sudah lama beredar sejak akhir 1990-an. Namun, ide ini naik-turun ke permukaan seiring dengan langkah UEFA dalam mengakomodasi kepentingan klub-klub besar Eropa. UEFA beberapa kali sempat mengubah format Liga Champions, menambah jumlah peserta, hingga yang termutakhir adalah menyediakan slot khusus untuk tim-tim dari liga elite Eropa yang berpotensi membentuk ESL.
Belum diketahui secara rinci siapa saja pemangku jabatan dalam ajang ESL. Namun sejauh ini, yang diketahui baru:
- Florentino Perez (Real Madrid) selaku presiden
- Stan Kroenke (Arsenal) selaku wakil presiden
- Andrea Agnelli (Juventus) selaku wakil presiden
- John W. Henry (Liverpool) selaku wakil presiden
- Joel Glazer (Manchester United) selaku wakil presiden
Daftar Anggota European Super League
Sejauh ini baru ada 12 tim yang menjadi anggota pendiri European Super League (ESL) dengan rincian sebagai berikut.
- Real Madrid - Spanyol - Juara UCL 13 kali
- Barcelona - Spanyol - Juara UCL 5 kali
- Atletico Madrid - Spanyol - Juara UEL 3 kali
- AC Milan - Italia - Juara UCL 7 kali
- Juventus - Italia - Juara UCL 2 kali
- Internazionale - Italia - Juara UCL 3 kali
- Manchester United - Inggris - Juara UCL 3 kali
- Manchester City - Inggris - Juara Winners Cup 1 kali
- Arsenal - Inggris - Juara Winners Cup 1 kali
- Tottenham - Inggris - Juara UEFA Cup 2 kali
- Chelsea - Inggris - Juara UCL 1 kali
- Liverpool - Inggris - Juara UCL 6 kali
Baca Juga: 3 Sanksi Menyeramkan buat Klub-klub Peserta European Super League
European Super League dijadwalkan akan dimulai pada musim 2022/2023 tahun depan. Namun, dalam pengumuman resmi pada Senin (19/4/2021) tidak ada keterangan tentang hal tersebut,sementara yang ditekankan adalah "musim pembuka akan dimulai sesegera mungkin".
Dikutuk UEFA
Pengumuman berdirinya European Super League memang mengundang berbagai reaksi, termasuk reaksi negatif dari UEFA. Badan sepak bola Eropa tersebut, bersama dengan Premier League, Real Federacion Espanola de Futbol (RFEF) dan LaLiga, juga Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC) dan Lega Serie A mengkritik keras upaya 12 klub membentuk ESL.
Bahkan mereka siap untuk memberikan sanksi. Sebelumnya, FIFA dan enam federasi sepak bola juga telah mengumumkan, bahwa klub-klub yang terlibat di ESL akan dilarang bermain di kompetisi lainnya baik domestik, Eropa, atau dunia. Dan pemain-pemain mereka akan berpotensi kehilangan kesempatan untuk mewakili tim nasional mereka.
Namun ancaman tersebut rupanya tidak memberikan pengaruh apapun. Para 12 klub pendiri European Super League malah merilis pernyataan soal keterlibatannya secara terbuka kepada publik selang beberapa jam setelah UEFA dan FIFA melantangkan sikap tegasnya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama