Neville meminta FA dan Liga Inggris untuk menghukum enam Manchester United dan lima tim lainnya. Bahkan dia berharap keenam klub tersebut dijatuhi sanksi tak boleh mengikuti liga selama satu musim.
"Mereka harus kehilangan enam tim yang telah mendaftar, mengurangi poin dari mereka semua, melakukannya selama satu musim, ini lelucon," kata Neville.
European Super League adalah konsep kompetisi antark klub-klub 'besar' Eropa yang mempertemukan tim-tim juara dari berbagai negara di Benua Biru.
Ajang ini jadi kontroversi karena secara tak langsung menjadi tandingan dari Liga Champions, kompetisi antar benua Eropa yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun.
Hal itu bikin UEFA dan federasi sepakbola negara-negara Eropa khususnya FA dan Premier League, RFEF dan La Liga, FIGC dan Serie A, naik pitam hingga membuat rilis resmi tentang ketidaksetujuan dan ancaman sanksi bagi 12 klub pendiri.
"UEFA, FA dan Premier League, RFEF dan La Liga, FIGC dan Serie A, memahami bahwa ada beberapa klub Inggris, Spanyol, dan Italia yang berencana mengumumkan kompetisi tertutup mereka yang disebut Super League," demikian pernyataan UEFA, Minggu (18/4/2021).
"Jika ini sampai terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami -- UEFA, FA, RFEF, FIGC, Premier League, La Liga, Serie A, juga FIFA dan semua anggota asosiasi -- akan tetap bersatu untuk menghentikan proyek ini."
UEFA mengancam klub-klub peserta ESL dengan mengatakan Manchester United dan klub-klub pelopor lainnya akan dijatuhi hukuman tidak boleh tampil di kancah domestik, Eropa, bahkan dunia.
"Seperti yang sebelumnya diumumkan oleh FIFA dan enam federasi sepak bola, klub-klub yang terlibat di ESL akan dilarang bermain di kompetisi lainnya baik domestik, Eropa, atau dunia."
Baca Juga: Terakhir 2017, Paul Pogba Rindu Menangi Trofi Bersama Manchester United
"Dan pemain-pemain mereka bisa jadi kehilangan kesempatan untuk mewakili tim nasional mereka."