Suara.com - Kegagalan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions dan kekalahan di dua laga el Clasico dari Real Madrid musim ini sepertinya tidak bisa menjamin masa depan Ronald Koeman di Camp Nou. Dengan kata lain, posisi pelatih asal Belanda itu belum aman.
Tapi, Koeman punya kesempatan besar untuk menyudahi kegagalan demi kegagalan El Barca. Yaitu dengan memenangi final Copa del Rey.
Sebagaimana diketahui, Barcelona akan menghadapi Athletic Bilbao di partai final Copa del Rey, Minggu (18/4/2021) dini hari WIB.
Bilbao sendiri bukanlah lawan yang mudah bagi Koeman yang melatih Barcelona sejak awal musim 2020/21. Sebelumnya, di final Piala Super Spanyol Koeman sudah merasakan keganasan tim besutan Marcelino Garcia.
Baca Juga: Rekor Keganasan Messi atas Bilbao, Mimpi Buruk Basque di Final Copa del Rey
"Aneh rasanya saya harus menanggapi hal semacam ini, saya tahu sebelum pertandingan apa yang akan terjadi jika kami menang dan apa yang akan terjadi jika kami tidak menang," kata Koeman ketika ditanya soal nasibnya di Barcelona dalam jumpa pers jelang laga, Jumat (17/4/2021).
"Kami memiliki 19 pertandingan beruntun dan saya harus menjawab pertanyaan tentang masa depan saya, saya harus menerimanya tetapi saya tidak setuju dengan itu," sambungnya seperti dimuat Marca.
"Ini hal yang aneh, tapi ini pekerjaan saya. Saya tahu harus menghadapi tekanan ini dan Saya tahu bagaimana menanganinya."
Sejumlah pemain muda ada dalam skuad Barcelona saat ini. Beberapa dari mereka bahkan belum sekalipun memenangi trofi.
Namun, menghadapi partai final Copa del Rey, Koeman yakin para pemain mudanya seperti Pedri dan Sergino Dest tidak akan gugup karena para pemain senior bisa membantu mereka.
Baca Juga: Prediksi Athletic Bilbao Vs Barcelona, Final Copa del Rey 18 April
"Kami membutuhkan semua orang untuk bermain bagus besok, ada beberapa yang memiliki pengalaman, yang telah bermain di banyak final dan memenangkannya, mereka harus membantu para pemain muda," tambah Koeman.
"Mereka perlu belajar dari Piala Super Spanyol, dan mendapatkan pengalaman bermain di final, baik menang maupun kalah. Begitulah cara Anda dewasa sebagai pemain, itu yang paling penting."