Suara.com - Persija Jakarta hanya bisa bermain imbang tanpa gol dengan PSM Makassar pada laga leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021) malam.
Meski tak ada gol, bukan berarti partai Persija Jakarta vs PSM Makassar tak mencuri perhatian publik. Ada sebuah insiden yang lantas menghadirkan banyak tanda tanya.
Sesaat setelah Marko Simic digantikan oleh Alfriyanto Nico di akhir-akhir pertandingan, terlihat penyerang tengah andalan Persija itu beradu argumen dengan kiper sekaligus kapten Macan Kemayoran, Andritany Ardhiyasa.
Banyak yang menduga bahwa Simic sangat gusar setelah dirinya digantikan.
Baca Juga: Daripada Hamburkan Uang untuk Haaland, MU Lebih Baik Pertahankan Cavani
Meluruskan hal ini, pelatih kepala Persija, Sudirman memberikan klarifikasinya. Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Simic di dugout merupakan hal yang wajar terjadi dalam dinamika pertandingan sepakbola.
"Pada saat ditarik keluar, Marko Simic memang sempat beradu argumen dengan salah satu asisten pelatih Persija. Argumen yang terjadi pun terkait dengan kondisi teknis permainan di lapangan," ungkap Sudirman dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (16/4/2021).
"Menurut saya, itu hal yang biasa saja terjadi dalam tim sepakbola, dalam pertandingan. Tensi tinggi pertandingan membuat sisi emosional para penggawa tim jadi terbawa," sambung juru taktik berkepala plontos itu.
Sudirman menambahkan, masalah tersebut sudah diselesaikan dengan kekeluargaan di ruang ganti Persija. Baik Simic maupun Andritany, yang ikut tersulut emosinya, sudah saling meminta maaf dan melupakan kejadian tersebut.
Terpenting, menurut Sudirman Persija harus segera mengalihkan fokus untuk laga leg kedua semifinal di Solo, Minggu (18/4/2021) nanti.
Baca Juga: MU vs AS Roma di Semifinal Liga Europa, Solskjaer: Partai Elite!
“Andritany sebagai kapten, dalam video yang beredar memang terlihat beradu argumen dengan Simic. Namun yang sebenarnya terjadi, dia sedang menenangkan kedua pihak yang sebelumnya berselisih paham," beber Sudirman.
"Dan semuanya sudah kita selesaikan di ruang ganti, tak ada yang harus diperpanjang. Yang terpenting saat ini adalah kita harus segera melupakan semua yang terjadi di laga semalam, dan fokus untuk memenangkan pertandingan semifinal kedua di Solo nanti," pungkasnya.