Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG) memiliki satu target sebelumnya berakhirnya musim ini, yaitu mengikat dua pemain bintangnya, Neymar dan Kylian Mbappe, dengan kontrak baru.
Namun target tersebut sepertinya tidak akan mudah terealisasi, khususnya dengan Mbappe. Pemain muda asal Prancis itu kabarnya tidak berminat untuk melanjutkan kariernya di klub kota Paris tersebut.
Sementara Neymar, kabar terakhir menyebut jika pemain asal Brasil itu sudah menyatakan kesediaannya menetap di PSG. Negosiasi dengan petinggi klub kabarnya saat ini tengah berjalan.
PSG disebutkan telah menawari perpanjangan kontrak berdurasi lima tahun kepada Neymar dan Mbappe, yang kontraknya saat ini akan berakhir di tahun 2022.
Baca Juga: Kecup Mesra Mauro Icardi, Wanda Nara Beberkan Manfaat Ciuman
Artinya, jika kesepakatan tercapai, Neymar dan Mbappe akan menetap di Paris hingga tahun 2027.
Petinggi klub kabarnya sudah tidak sabar untuk mengikat dua ikon PSG tersebut. Meraka berharap perpanjangan kontrak bisa terealisasi sebelum pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions kontra Manchester City yang akan digelar pada 28 April.
Usai kemenangan PSG atas Bayern Munich, tim yang menyingkirkan mereka di final Liga Champions musim lalu, Presiden klub Nasser Al-Khelaifi menegaskan jika tidak ada alasan bagi Neymar dan Mbappe untuk pergi.
Karena kemenangan atas Bayern menjadi tanda jika PSG berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan mimpinya meraih trofi Liga Champions pertama mereka sekaligus menjadi raja di Eropa.
"Neymar dan Mbappe adalah orang Paris, dan mereka akan terus menjadi orang Paris," kata Khelaifi seperi dimuat Marca, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga: Patahnya Kutukan Real Madrid di Tangan Mourinho, Sempurna di Era Zidane
Sementara itu dilaporkan L'Equipe, klub menawari Mbappe dengan sejumlah benefit dalam kontrak barunya.
Di antara tawaran tersebut adalah kenaikan gaji yang akan membuat pemain berusia 22 tahun itu membawa pulang 30 juta euro per tahun.
Al-Khelaifi juga diketahui menginginkan Mbappe sebagai pemain PSG untuk Piala Dunia Qatar pada 2022, tetapi dia akan mempertimbangkan untuk membiarkannya pergi pada 2023 dengan biaya yang masuk akal jika dia setuju untuk menandatangani kontrak baru di masa mendatang.