Infografis
Suara.com - Pengusaha Indonesia Raja Sapta Oktohari angkat bicara terkait isu dirinya membeli tim kasta kedua Liga Inggris, Derby County.
Lewat Instagram Stories, Raja Sapta yang juga menjabat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membantah kabar tersebut.
Dia mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar alias hoax. Dalam unggahannya tersebut, dia turut me-repost artikel yang dimuat akun instagram @indotimnas.
"Hoax!" tulis Raja Sapta via akun instagram miliknya @rajasaptaokto, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Imbang Lawan Brighton, Ancelotti Yakin Everton Masih Bisa Masuk Zona Eropa
Nama Raja Sapta Oktohari mencuat setelah Derby County melalui laman resminya, mengatakan klub yang dilatih Wayne Rooney itu sedang menjalin kesepakatan dengan No Limits Sports Limited.
Saat ini, Derby County dan No Limits Sports Limiteds masih menunggu persetujuan EFL terkait proses akuisisi tersebut.
No Limits Sports Limited sendiri merupakan perusahaan yang dipimpin Erik Alonso, seorang investor, pengusaha, dan juga promotor tinju.
Bukan kebetulan bahwa Erik Alonso pernah bekerjasama dengan Raja Sapta Oktohari dalam pergelaran tinju. Salah satunya adalah rencana mempertemukan Daud Yordan dan Howik Bebraham yang pada akhirnya gagal terwujud.
Nama Raja Sapta Oktohari muncul setelah pakar finansial sepakbola, Kieran Maguire, membahas akuisisi Derby County lewat The Price of Football Podcast seperti dikutip dari Football League World pada Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Cedera, Trezequet Harus Jalani Operasi Lutut
Saluran dana yang masuk ke No Limits Sports Limited disebut datang dari konsorsium asal Indonesia. Maguire mengetahui informasi karena telah dihubungi sumber yang dekat dari pihak Alonso.
"Ini adalah kesepakatan yang telah diumumkan Derby County, tapi belum ditandatangani EFL. Sedikit pemberitahuan, orang yang terlibat adalah pria bernama Erik Alonso," ucap Maguire.
"Sekarang, saya dihubungi oleh seseorang yang mengatkan dia (Alonso) bukan sosok utama. Dia hanya orang terdepat, pemecah masalah sejauh kesepakatan ini."
"Uang sebenarnya ada dari konsorsium yang datang dari Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yang terlibat dalam Komite Olimpiade Internasional Indonesia. Ayahnya adalah politikus senior di naegara itu. Dia juga berteman dengan Eric Thohir yang punya sejarah kepemilikan Inter Milan dan DC United," jelasnya.
