Suara.com - Josep Guardiola mengatakan dirinya akan dianggap gagal sebagai manajer Manchester City bila tidak dapat memenangkan Liga Champions selama melatih klub tersebut.
City unggul agregat 2-1 dari Borussia Dortmund menjelang pertandingan leg kedua perempat final, Kamis (15/4/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.
Mereka belum mencapai semifinal selama dilatih Guardiola, setelah tersingkir pada babak delapan besar selama tiga musim terakhir.
"Saya tahu bila kami tidak menang, saya akan gagal, dan bila kami melakukannya 'betapa bagusnya Pep'," kata pelatih asal Spanyol tersebut dalam konferensi pers jelang pertandingan, yang dikutip BBC pada Rabu (14/4/2021).
![Manajer Manchester City, Pep Guardiola. [RUI VIEIRA / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/14/44071-pep-guardiola-manchester-city.jpg)
Persiapan City sempat terganggu karena serangkaian kembang api yang dinyalakan di luar hotel tim pada Rabu dini hari.
Pada dua kesempatan di malam hari, kembang api membangunkan para pemain dan staf, sebelum meledaknya kembang api ketiga yang dicegah oleh staf keamanan The Blues sendiri.
Dortmund akan bermain tanpa Jadon Sancho di leg kedua. Mantan pemain City itu masih dalam proses pemulihan dari cedera paha yang mencegahnya bermain di leg pertama.
Namun, gol tandang tim Jerman di Etihad akan membuat mereka lolos ke semifinal bila bisa menang di kandang dengan skor 1-0.
Guardiola pun mendesak timnya untuk fokus pada rencana mereka dibandingkan khawatir tentang agregat.
Baca Juga: Real Madrid Krisis Bek, Ini 3 Opsi yang Dimiliki Zidane di Markas Liverpool
"Bila Anda memikirkan konsekuensi atau gol yang harus Anda cetak atau kebobolan, Anda lupa apa yang harus Anda lakukan," kata mantan pelatih Bayern dan Barcelona tersebut.