Suara.com - Pertandingan syarat gengsi antara Persija Jakarta vs Persib Bandung berpeluang terjadi di laga final Piala Menpora 2021. Jika Persija dan Persib benar-benar melenggang ke final, panitia penyelenggara harus ekstra waspada.
Selain panas di atas lapangan, di luar pun bakal sama kerasnya. Pasalnya, suporter kedua kesebelasan tidak akur satu sama lain.
Saat ini Persija dan Persib sama-sama tampil di babak semifinal. Persija akan bersua dengan PSM Makassar, sementara Persib akan menghadapi PSS Sleman.
Pertandingan semifinal leg pertama akan tersaji pada 15 dan 16 April 2021. Sementara leg kedua bakal dilangsungkan pada 18 dan 19 April mendatang.
Baca Juga: Butuh Spirit Kalahkan Persija Jakarta, Zulkifli Syukur: Ewako!
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali angat bicara terkait peluang Persija bentrok dengan Persib di laga puncak. Ia mengaku tidak khawatir mengingat sejauh ini komitmen suporter sangatlah bagus.
Amali yakin suporter tidak akan melakukan hal-hal aneh jika duel Persija vs Persib tersaji di laga puncak. Termasuk tidak akan melakulan kegiatan nobar hingga konvoi parade juara.
"Saya tetap masih pegang komitmen dari pemimpin suporter. Saya yakin mereka tidak melakukan hal itu karena akan berpengaruh kepada nasib kompetisi," kata Amali dalam jumpa pers virtual, Rabu (14/4/2021).
"Kalau sampai itu dilakukan, pasti pihak kepolisian akan mengevaluasi dengan mempertimbangkan izin. Karena, kan sayang, sudah jalan sejak 25 Maret 2021 sampai saat ini, apalagi nanti di final sudah dijaga, tapi di ujungnya terjadi hal yang tidak diinginkan, tentu berpengaruh kepada keseluruhan," jelasnya.
Lebih lanjut, Amali menjelaskan secara tidak langsung gelaran Piala Menpora 2021 memberikan edukasi kepada suporter agar lebih dewasa, termasuk ketika timnya melawan tim rival.
Baca Juga: Intip 7 Fakta Menarik Jelang Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions
"Saya kira ini cara kami berikan pemahaman dan mendidik suporter sepak bola bahwa situasi sedang pandemi, bukan situasi yang biasa. Orang mau selebrasi di lapangan saja dilarang seperti biasanya sambil numpuk, apalagi ini," ungkapnya.
"Sekali lagi saya ingin saya sampaikan, saya orang yang percaya terhadap suporter kita bisa tertib. Suporter bisa berkomitmen untuk menjaga ini."
"Karena nanti yang rugi bukan hanya klub, pemain, pelatih, namun suporter juga kena imbasnya. Kan sudah merasakan setahun tak ada kegiatan, masa akan dirusak. Saya yakin mereka tidak akan melakukan itu," pungkasnya.