Suara.com - Komentator sepak bola Valentino Simanjuntak memberikan tanggapan terkait tagar #GerakanMuteMassal. Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Jebreeetmedia TV pada Selasa (13/4/2021).
Valentino Simanjuntak atau yang akrab dipanggil Bung Valent Jebreeet mengatakan bahwa dirinya tidak mau berdebat terkait tagar #GerakanMuteMassal yang menjadi viral di Twitter.
"Gua hadir di sini, tidak akan berargumen dan berdebat. Jadi kalo memang #GerakanMuteMassal itu dilakukan, silahkan dilakukan. Itu semua kan karena adanya sebuah gerakan. Namanya gerakan itu apakah bergerak sendiri atau digerakkan, yang penting bergerak," ucap Valent.
Malah Valent memperingatkan warganet yang melakukan #GerakanMuteMassal agar berpikir dua kali. Sebab, gerakan itu bisa menguntungkan dirinya lagi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Berangkat Lebih Cepat ke UEA, PSSI Punya Harapan Khusus
"Tetapi harus diingat jangan sampai teman-teman malah menguntungkan gua lagi. Jadi jangan sampai ruginya double. Karena kalau bergerak yang dibicarakan Valentino Simanjuntak, maka enggangement semakin tinggi."
"Kenapa bukan naikin Piala Menpora, kenapa bukan naikin profil-profil permainan pemain atau kapasitas pelatih. Gua pikir mereka jauh lebih perlu untuk dibicarakan. Daripada menbicarakan komentator yang sewaktu-waktu bisa digantikan siapa aja," jelasnya,
Lebih lanjut, Valent menegaskan bahwa dirinya tidak baperan seperti yang disangkakan oleh warganet. Nyatanya Valent mempersilahkan #GerakanMuteMassal dijalankan.
"Tidak ada kebaperan atau kekecewaan. Apapun gerakan yang teman-teman lakukan kalau memang itu berdasarkan keresahan dan perlu, go for it dan silahkan dilakukan. Karena gerakan yang muncul dari diri sendiri dan untuk keinginan yang lebih baik itu kan enggah usah dibendung," kata Valent.
Sementara itu, ramainya tagar #GerakanMuteMassal bermula ketika adu argumen antara Valent dan admin Twitter Bali United. Sebab, admin Bali United mengeluarkan cuitan terkait hiperbola.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia Dimulai 1 Mei, Siapa Pemain yang Dipanggil?
Hal itu kemudian menjadi cikal bakal para warganet untuk mengkritik gaya komentator Valent yang dianggap terlalu berisik dan lebay ketika mengomentatori pertandingan. Alhasil tagar #GerakanMuteMassal muncul dan viral di media sosial.