Suara.com - Caretaker Borussia Dortmund, Edin Terzic menyatakan timnya bertekad membuat fairytale alias dongeng saat menjamu Manchester City dalam laga leg kedua perempatfinal Liga Champions 2020/2021 di Signal Iduna Park, Kamis dini hari WIB nanti.
Pelatih interim berusia 38 tahun itu yakin kans Dortmund untuk melenggang ke semifinal Liga Champions masih terbuka lebar, meski pasukannya berstatus underdog, sementara Manchester City di sisi lain merupakan salah satu favorit juara kompetisi musim ini.
Dortmund sendiri menatap laga leg kedua di kandang mereka dengan tertinggal agregat sementara 1-2 dari Manchester City, buah kekalahan di Manchester pada leg pertama pekan lalu.
Terzic pun menyatakan para penggawa Die Borussen --julukan Dortmund-- akan berusaha memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan di pertandingan sebelumnya.
"Kami ingin membayar kesalahan tim. Kami akan berusaha meningkatkan sejumlah aspek permainan dan mengirim tim terkuat di lapangan besok. Saya yakin kans kami untuk lolos ke semifinal masih ada, bahkan cukup besar," sesumbar Terzic seperti dimuat Tribal Football.
"Ini soal memperlihatkan penampilan luar biasa di laga nanti, agar kami bisa mengukir sebuah dongeng. Mencapai perempatfinal Liga Champions musim ini adalah pencapaian hebat, tapi kami ingin lebih dari itu," sambung juru taktik berusia 38 tahun itu.
Menurut Terzic, Dortmund sebetulnya tampil relatif baik di Etihad Stadium markas Manchester City pekan lalu, kendati akhirnya tetap harus pulang dengan kekalahan.
Terlebih, di Etihad Dortmund mendapatkan satu keputusan merugikan dari wasit Ovidiu Hategan yang menganulir gol Jude Bellingham, dengan memvonis talenta Inggris itu sudah melanggar kiper City, Ederson Moraes.
"Permainan bagus tidak serta merta membuat kami lolos ke babak selanjutnya. Kami harus siap melampaui penampilan kami di Manchester," kata Terzic.
Baca Juga: Jika Lakukan Hal Ini, Luka Modric Pede Real Madrid Singkirkan Liverpool
Sayangnya, beban Dortmund semakin berat sebab winger andalan mereka, Jadon Sancho masih akan absen di leg kedua ini karena cedera.