Suara.com - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel mengatakan bahwa Kai Havertz tidak akan pernah memiliki kepribadian yang berapi-api seperti Diego Costa di skuad The Blues, tetapi pelatih asal Jerman itu menegaskan sang gelandang serang masih bisa bersinar sebagai sosok yang lebih kalem.
Havertz mencetak gol pada menit kedelapan dan membuat assist untuk gol Christian Pulisic pada menit ke-10, ketika Chelsea meraih kemenangan 4-1 atas Crystal Palace dalam laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 di Selhurst Park, Sabtu (10/4/2021).
Ini adalah untuk pertama kalinya tim besutan Tuchel mencetak lebih dari dua gol dalam 17 pertandingan terakhir.
Havertz sendiri tampil bagus sebagai false nine dalam laga melawan Palace, setelah ia dikritik habis karena penampilannya saat Chelsea menang atas FC Porto pada pertengahan pekan kemarin, dan juga atas penampilannya dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan ke-31 Usai Arsenal Hantam Sheffield
Tuchel yakin banyak orang salah paham terhadap bintang muda Timnas Jerman itu sejak tiba di London Barat pada musim panas 2020 lalu dari Bayer Leverkusen.
"Dia (Havertz) dikritik karena terlalu kalem. Ini sungguh aneh. DIa punya karakteristiknya sendiri. Dia bukanlah Diego Costa, jauh dari itu. Tapi itu bukanlah hal yang buruk," bela Tuchel seperti dimuat GOAL Intl, Senin (12/4/2021).
"Dia bukan tipe seperti Diego Costa, dia pemain sederhana saja, kalem, tenang. Saya tidak akan pernah menuntut dia menjadi seperti Diego Costa," celoteh eks pelatih Borussia Dortmund itu.
"Terkadang Anda tidak bingung dengan bahasa tubuhnya, menanggapinya seolah-olah dia tidak memberikan segalanya. Karakternya memang sangat tenang dan kami sadar dengan kualitasnya," kata Tuchel.
"Saya tidak tahu level apa yang dia capai dan seberapa cepat dia bisa melakukannya. Saya ulangi, dia keluar dari zona nyamannya dengan datang dari Leverkusen ke Liga Inggris; Anda ingin menantang diri sendiri! Sekarang tergantung pada dirinya sendiri untuk menunjukkan kualitasnya."
Baca Juga: Tottenham vs Manchester United: Lakoni Comeback, Setan Merah Menang 3-1
"Dia telah menunjukkan performa yang sangat kuat melawan Everton dan Atletico Madrid. Bagi kami, dia mengalami pertandingan yang sulit lawan Porto dan nasihat saya sangat mudah: tunjukkan Anda bisa lebih baik dan berjuang untuk tempat Anda sendiri. Dia mendapat kesempatan kedua dan mengambilnya."
"Dia bisa lebih kejam dalam penyelesaian akhir karena dia memiliki kualitas lebih. Dia tidak harus menjadi pemimpin emosional kami karena dia bukan tipe seperti itu dan tidak perlu menjadi begitu," tukas Tuchel.
[Antara]