Suara.com - Kemenangan Manchester City atas Borussia Dortmund dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions 2020/2021 menuai kontroversi menyusul dianulirnya gol Jude Bellingham.
Dalam pertandingan di Etihad Stadium itu, Manchester City berhasil menang 2-1 meski hampir sepanjang laga mendapat perlawanan sengit dari Borussia Dortmund.
Gol kemenangan Man City bahkan baru lahir di menit ke-90. Phil Foden menjadi juru selamat The Citizen guna memupus harapan Dortmund untuk pulang dengan hasil imbang.
Sebelum Foden mencetak gol, City membuka keunggulan lewat Kevin de Bruyne pada menit ke-19, sebelum Marco Reus membalas enam menit jelang laga bubar.
Baca Juga: Gagal Tes Doping, Pemain Liga Thailand asal Brasil Dihukum 4 Tahun
Namun sebelum Reus dan Foden mencetak gol, Dortmund berhasil merobek gawang Manchester City lewat pemain muda Jude Bellingham.
Gelandang 17 tahun asal Inggris itu berhasil mencuri bola dari kiper Man City Ederson Moraes, sebelum menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang kosong.
Namun gol itu dianulir wasit karena Jude Bellingham dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Ederson.
Merujuk tayangan ulang, Bellingham sejatinya mencuri bola dari Ederson Moraes dengan cukup bersih. Dia lebih dulu menyentuh bola sebelum kakinya melakukan kontak dengan sang kiper.
Kubu Dortmund merasa tak senang dengan keputusan wasit, sebagaimana juga Bellingham yang menganggap golnya tidak pantas dianulir karena dia merasa tak melanggar Ederson.
Baca Juga: Guardiola Bidik Semifinal Liga Champions Pertama Bersama Manchester City
"Itu hasil yang tidak menguntungkan, tapi kami akan mengambil gol tandang bersama kami," kata Bellingham dikutip dari akun Twitter resmi Dortmund, Rabu (7/4/2021).
"Kami akan memasuki leg kedua dengan kepala terangkat tinggi. Menurut pendapat saya, tantangan (cara saya merebut bola--Red) di babak pertama bukanlah pelanggaran," tambahnya.
Hal yang sama diutarakan pelatih interim Dortmund, Edin Terzic. Menurutnya, Die Borussen pantas mendapatkan hasil yang lebih baik dari laga leg pertama ini.
"Kami berhasil melakukannya dengan sangat baik. Kami menjaga peluang mereka seminimal mungkin dan menjadi ancaman bagi diri kami sendiri saat melangkah maju. Itu seimbang jadi kami kecewa dengan hasilnya pada akhirnya," beber Terzic dikutip laman resmi UEFA.