Jelang 8 Besar, Piala Menpora Dievaluasi dari Penyelenggaraan hingga Prokes

Selasa, 06 April 2021 | 18:25 WIB
Jelang 8 Besar, Piala Menpora Dievaluasi dari Penyelenggaraan hingga Prokes
Ketua OC Piala Menpora, Akhmad Hadian Lukita. (Suara.com/Irwan Febri Rialdi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelaran Piala Menpora 2021 sebentar lagi memasuki fase delapan besar. Sejumlah catatan minus ditemukan oleh Organizing Committee (OC) Piala Menpora alias panitia turnamen dari segi penyelenggaraan di babak fase grup.

Namun, catatan minus hanya bagian dari hal kecil semata. Saat ini, proses perbaikan pun terus dilakukan agar Piala Menpora makin sempurna hingga rampung 25 April nanti.

"Memang tidak sempurna, tapi perlu diberi catatan khusus bahwa ini pertama kali kita menggelar turnamen (sepakbola) profesional di masa pandemi (COVID-19) dengan situasi yang berbeda dari sebelumnya," kata Ketua OC Piala Menpora, Akhmad Hadian Lukita dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (6/4/2021).

"Dari proses pra-turnamen, Alhamdulillah berjalan lancar. Setelah perizinan keluar, kita langsung bergerak menyiapkan semua," ia menjelaskan.

Baca Juga: Perempatfinal Piala Menpora Segera Bergulir, Ini Harapan Zainudin Amali

Akhmad Hadian menjelaskan pihaknya sempat khawatir pelaksaan Piala Menpora di awal-awal tidak berjalan sesuai dengan rencana. Namun dengan adanya perencanaan yang matang, semua bisa teratasi dengan baik.

"Tapi Alhamdulillah, kerja keras OC dibantu LOC, kerjasama seluruh tim peserta dan perangkat pertandingan, serta dukungan positif dan komitmen para suporter yang mau bersabar tidak ke stadion setidaknya memberikan harapan bahwa kita bisa membuktikan. Juga bahwa ada modal menuju kompetisi (musim baru Liga 1 nanti)," celotehnya.

"Venue di Solo, Malang, Bandung, Sleman sejauh ini cukup baik dan siap menggelar pertandingan. Catatan minus pasti ada, tapi minor saja dan masuk dalam upaya perbaikan ke depannya," terang Akhmad Hadian.

Evaluasi yang kemudian dilihat oleh OC adalah dari segi protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Ketakukan yang sebelumnya dibayangkan, bahwa laga sepakbola bisa menjadi klaster baru COVID-19 tidak terbukti sejauh ini.

Oleh sebab itu, OC memberikan apresiasi kepada seluruh pihak seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19 dan Polri.

Baca Juga: Klasemen Piala Menpora 2021, 4 Tim Grup C Berebut Dampingi Persebaya

"Alhamdulillah, ketakutan sepakbola jadi klaster COVID-19 tidak terjadi, setidaknya sampai jelang perempatfinal ini. Kita melakukan tes swab setiap hari pertandingan kepada semua yang terlibat. Alhamdulillah clear ya," ungkap Akhmad Hadian.

"Dari OC, kita juga menerapkan sistem semi bubble, di mana di hotel tim kita menerapkan protokol kesehatan ketat. Kita pastikan semua alur pergerakan orang tercatat, sebagai upaya preventif dan mudah di kemudian hari melakukan tracking dan tracing. Di stadion pun serupa, betul-betul yang masuk adalah yang sudah clear dengan hasil negatif di tes swab."

"Dan protokol kesehatan lainnya seperti higienitas semua area stadion, tidak berkereumun dan lain-lain mampu dijalankan karena ada kesadaran semua pihak," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI