Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Sudirman tak menampik lini tengah timnya kalah dominan dari Bhayangkara Solo FC saat kedua tim berjumpa dalam laga pamungkas Grup B Piala Menpora 2021, Rabu (31/3/2021) malam WIB.
Dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang itu, Persija Jakarta memang berhasil menang 2-1 untuk merebut tiket perempat final. Namun, lini tengah Macan Kemayoran terlihat kocar-kacir.
Salah satu faktor yang disoroti Sudirman dalam laga itu adalah tidak adanya gelandang asing andalan mereka, Rohit Chand. Tanpa pemain asal Nepal itu, lini tengah tim Ibu Kota melemah.
Persija yang kalah penguasaan bola, 46 berbanding 54 persen itu bahkan terlihat harus memainkan Marc Klok ke posisi lebih dalam guna menghentikan pergerakan berbahaya Renan Silva.
Baru saat di babak kedua gelandang naturalisasi itu diberikan lisensi untuk bisa lebih membantu serangan, seiring dengan masuknya Sandi Sute menggantikan Toni Sucipto.
Hasilnya cukup jitu, di mana Marc Klok mencetak gol penentu kemenangan Persija pada menit ke-79. Menang 2-1 membuat Macan Kemayoran ke perempat final sebagai juara Grup B ditemani PSM Makassar.

Terlepas dari perubahan strategi yang cukup jitu, lini tengah Persija tak bisa dibilang memberikan kinerja oke.
Ramdani Lestaluhu dan Toni Sucipto selaku dua gelandang yang menemani Marc Klok terlihat belum selevel dengan Evan Dimas dan Rohit Chand.
Evan Dimas kini hengkang ke Bhayangkara FC. Sementara Rohit Chand belum juga bergabung bersama skuad Persija pasca Liga 1 2020 dihentikan tahun lalu.
Baca Juga: Persija Singkirkan Bhayangkara Solo FC, Sudirman Bersyukur
"Ya memang saya akui lini tengah kita kalah dari segi permainan, tapi tidak kalah dalam segi fighting spirit, itu yang saya apresiasikan kepada pemain-pemain saya," kata Sudiman dalam jumpa pers usai pertandingan.