Suara.com - Pelatih kepala Timnas Portugal, Fernando Santos mengritik penampilan anak latihnya meski meraih kemenangan 3-1 atas Luxemburg dalam matchday ketiga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu (31/3/2021) dini hari WIB.
Menurut Santos, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan terlihat tampil kurang serius. Di 30 menit pertama, permainan Selecao das Quinas bahkan dianggapnya cuma berada di level pertandingan persahabatan.
"Kami memulai dengan sangat lambat. Kami menghabiskan 30 menit bermain seperti itu adalah pertandingan persahabatan, tanpa intensitas," beber Santos dikutip laman resmi UEFA, Rabu (31/3/2021).
"Kami memasukkan kecepatan sekali melalui João Cancelo, dalam gerakan yang brilian, pada menit ke-25. Jika tidak, itu adalah tim yang sangat tidak berbentuk. Kualitas teknis tidak cukup, saya memberi tahu para pemain tentang itu."
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Hantam Luksemburg, Portugal Pimpin Grup A
Penampilan Timnas Portugal baru terlihat membaik pasca kebobolan lebih dulu oleh Luxemburg lewat Gerson Rodrigues pada menit ke-30.
Gol tersebut seakan jadi lecutan bagi Diogo Jota dan kawan-kawan hingga mampu melakoni comeback dengan mencetak tiga gol beruntun setelahnya.
Jota mengawali kebangkitan Portugal lewat golnya di penghujung babak pertama. Lalu Cristiano Ronaldo menggandakan keunggulan pada menit ke-51, sebelum Joao Palhinha mencatatkan namanya di papan skor 10 menit jelang bubaran.
"Saya memberi tahu (mereka) saat istirahat bahwa satu-satunya hal yang harus kami ubah adalah sikap dan menjaga kualitas," beber Santos.
"Di babak kedua kami memenangkan semua bola, meningkatkan intensitas dan Luksemburg tampak seperti tim yang berbeda. Kami bisa mencapai hasil yang lebih besar melawan tim yang tahu bagaimana memposisikan diri di lapangan," tambahnya.
Baca Juga: Gibraltar vs Belanda, De Oranye Pesta Gol 7-0
Kemenangan ini mengantarkan Portugal untuk memuncaki klasemen sementara Grup A dengan koleksi tujuh poin dari tiga pertandingan.
Jumlah poin tim asuhan Fernando Santos memang setara dengan Serbia di posisi kedua. Namun Portugal unggul produktivitas gol.