Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Sudirman mengakui bahwa Bambang Pamungkas, yang akrab disapa Bepe, punya peran penting dalam tim. Apalagi ketika Persija akan menghadapi pertandingan krusial, motivasinya sangat dibutuhkan.
Seperti diketahui, Bepe tidak lagi mendampingi Persija Jakarta sebagai manajer tim. Manajemen Persija tidak memperpanjang kontrak Bepe yang berakhir pada Januari 2021.
Adapun Persija akan melakoni laga hidup mati kontra Bhayangkara Solo FC pada matchday tiga Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (31/3/2021). Macan Kemayoran --julukan Persija-- wajib menang jika ingin lolos ke babak delapan besar.
Peran Bepe sejatinya sangat dibutuhkan disaat seperti ini. Namun, Sudirman yakin Marko Simic dan kawan-kawan sudah memahami situasi dan tahu apa yang harus mereka lakukan tanpa Bepe.
Baca Juga: Persija Vs Bhayangkara Solo FC, Paul Munster Waspadai Bola Mati
"Peran Bepe memang sangat besar di dalam tim, tapi dengan tidak adanya dia di sini, saya pikir semua pemain sudah tahu bahwa apapun yang terjadi maksudnya tanpanya kita akan selalu berikan yang terbaik buat Persija," kata Sudirman dalam jumpa pers virtual, Selasa (30/3/2021).
"Jadi itu yang memang paling penting. Itu juga kita tekankan semua tim saat ini," tambah lelaki yang pernah memperkuat Timnas Indonesia tersebut.
Bepe menjadi sorotan publik menyusul kasus yang menimpa mantan pemain Timnas Indonesia itu. Seorang wanita bernama Amalia Fujiawati menggugat Bambang Pamungkas ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan terkait asal-usul dan nafkah anak.
Kasus itu pula, yang kabarnya, membuat manajemen Persija enggan memperpanjang kontrak Bepe. Namun, dalam keterangan resmi, manajemen tim tidak mengungkit hal itu dan hanya menyebut kontrak yang sudah berakhir.
Bambang Pamungkas diangkat menjadi manajer Persija Jakarta pada tahun 2020. Bepe sendiri mengumumkan gantung sepatu pada 2019.
Baca Juga: Persija Lakoni Laga Hidup Mati, Sudirman: Wajib Menang