Suara.com - PSSI menyatakan rencana kepulangan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ke negaranya, Korea Selatan (Korsel) murni merupakan keinginan dari pihak keluarga, dan keluarganya juga telah menyanggupi pembiayaannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi menanggapi kabar miring mengenai kondisi Shin Tae-yong yang kini sudah kembali ke negaranya, untuk menjalani pemulihan setelah terpapar COVID-19.
"Pihak kedutaan datang berkunjung ke PSSI dan langsung ketemu saya, Wakil Sekjen PSSI, Direktur Teknik Indra Sjafri dan dokter timnas. Pertemuan itu berlangsung pada 26 Maret 2021," ungkap Yunus seperti dimuat Antara, Senin (29/3/2021).
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa pihak keluarga, yakni istri dari Shin Tae Yong meminta izin kepada PSSI untuk mengajak pelatih timnas tersebut pulang dulu ke Korsel guna menjalani proses penyembuhan dan pemulihan akibat COVID-19.
Baca Juga: Lagi, Timnas Jerman Protes Qatar soal Pelanggaran HAM
"Mereka (keluarga Shin Tae-yong) sekaligus menyampaikan kepada kami bahwa segala biaya yang timbul akan ditanggung oleh pihak keluarga, bukan pihak kedutaan, seperti informasi yang beredar," papar Yunus.
Yunus menambahkan, agen Shin Tae-yong, Jun juga telah menyampaikan kepada Wasekjen PSSI untuk membawa pulang pelatih berusia 51 tahun tersebut ke Korsel.
"Mereka membuat surat pernyataan yang menyebutkan bahwa pembiayaan kepulangan Shin tersebut akan ditanggung pihak keluarga," jelas Yunus.
Menurut Yunus, ada kontrak profesional yang harus saling dihargai, dan pihak keluarga Shin Tae-yong dapat memahami sepenuhnya.
Sejauh ini, sambungnya, PSSI telah berupaya maksimal untuk bertangung jawab atas kondisi Shin Tae-yong, termasuk membiayai perawatan pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu selama menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit di Jakarta.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Klasemen Grup C Piala Menpora Usai Persebaya Raih 2 Kemenangan
Sebelumnya, kantor berita Korsel, Yonhap menyebut PSSI tidak membiayai transportasi kepulangan Shin Tae-yong ke Negeri Gingseng.
Shin Tae-yong sudah dinyatakan negatif COVID-19 sejak Jumat (26/3) lalu, setelah dirawat secara intensif selama sepekan di rumah sakit di Jakarta.
Dia pun dilaporkan terbang menuju ke Korsel pada Sabtu (27/3) pagi WIB dengan menggunakan ambulans udara. Pria berusia 51 tahun itu akan melanjutkan perawatan di Seoul karena penyakit kronisnya makin parah.
Yonhap mengabarkan Shin Tae-yong menanggung ongkos kepulangannya sendiri dengan difasilitasi ambulans udara oleh Kedubes Korsel.
Sementara biaya ambulans udara dari Jakarta menuju Bandara Incheon ditaksir mencapai 130 juta won atau setara dengan Rp 1,6 miliar.