Suara.com - Mantan kiper Inter Milan, Paolo Orlandoni, menyimpan cerita unik soal karier sepak bolanya. Siapa sangka, pemain asal Italia itu menghabiskan kariernya dan pensiun saat lawan Timnas Indonesia.
Orlandoni memulai kariernya sebagai kiper pada 1988, sejak promosi dari akademi Inter Milan. Namun mantan kiper kelahiran 1972 itu gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya, sehingga dipinjamkan ke sejumlah klub.
Tercatat selama 10 tahun pindah-pindah klub, Orlandoni kemudian direkrut Reggina dan menjadi pemain pilar. Hanya bertahan dua tahun, ia kemudian pindah lagi ke sejumlah tim, seperti Lazio hingga Bologna.
Sampai akhirnya kesempatan kembali membela Inter Milan datang pada 2005. Lagi-lagi Orlandoni tak jadi pilihan utama, melainkan kiper ketiga di bawah nama tenar, yakni Julio Cesar dan Francesco Toldo.
Baca Juga: Anggap Dirinya Sebesar Klub, Mourinho Punya Sebutan Baru untuk Penggemar
Meski hanya jadi kiper ketiga, Orlandoni turut menikmati sejumlah gelar, antara lain tiga trofi Liga Italia secara berturut-turut, sekali Coppa Italia, dan dua kali Supercoppa. Saat itu Inter Milan memang tengah meraih sukses di bawah kepelatihan Roberto Mancini.
Inter Milan kemudian ganti pelatih menjadi Jose Mourinho, dan Orlandoni tetap jadi kiper cadangan. Namun lagi-lagi ia mencicipi gelar yang lebih prestisius, yakni Liga Champions, dua gelar Serie A, hingga juara Piala Dunia Antarklub.
Jika ditotal, Orlandoni sudah mencicipi 14 trofi meski hanya mencatatkan enam kali tampil selama tujuh tahun di kesempatan keduanya bersergam Inter Milan.
Orlandoni kemudian memutuskan pensiun di usia 39 tahun, tepat pada Mei 2012. Menariknya, ia pensiun di Indonesia saat Inter Milan menggelar tur pramusim melawan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kala itu, Orlandoni tampil selama 45 menit, dan digantikan oleh Luca Castellazzi pada babak kedua. Di akhir laga Inter Milan menang 4-2 atas Timnas Indonesia U-23.
Baca Juga: Terungkap, Romelu Lukaku Sering Makan Junk Food saat Bela Manchester United
Empat gol Inter Milan masing-masing dicetak oleh Philippe Coutinho dan Giampolo Pazzini, yang masing-masing bikin dua gol. Sementara gol balasan Timnas Indonesia U-23 dicetak oleh Patrich Wanggai dan Yohanes Pahabol.
Pertandingan lawan Timnas Indonesia tersebut sekaligus jadi yang terakhir buat Orlandoni. Ia pun tak menduga bisa mengakhiri kariernya di Indonesia.
''Saya sebelumnya tidak pernah membayangkan bisa memainkan laga terakhir Inter Milan di Jakarta, terima kasih Indonesia,'' ujar Orlandoni, dikutip dari laman resmi klub.
Sementara itu, Paolo Orlandoni kini menjadi pelatih kiper di Cagliari. Sebelumnya ia juga pernah bekerja sebagai pelatih kiper di tim junior Inter Milan.