Suara.com - Jose Mourinho sepertinya tak bisa lepas dari pernyataan kontroversial. Teranyar, juru taktik asal Portugal itu secara tak langsung menganggap dirinya sebesar klub sepakbola.
Hal itu dia katakan saat menghadiri acara virtual dengan sponsor Tottenham Hotspur dan penggemar mereka di Singapura, sebagaimana dikutip dari Sky Sports, Sabtu (27/3/2021).
Mourinho menyebut pendukungnya adalah salah satu motivasi terbesar untuk bisa mengakhiri paceklik trofi Tottenham Hotspur dalam 13 tahun terakhir.
Dalam kesempatan itu, dia menyebut para penggemarnya sebagai Mourinistas, merujuk pada kebiasaan orang-orang Portugal menamai para penggemar sebuah klub sepakbola.
Baca Juga: Apes Buat Chelsea, Prancis Pulangkan N'Golo Kante karena Cedera
"Saya biasa menyebut mereka Mourinistas karena di Portugal kami menggunakan 'inistas' ini pada akhir nama klub yang kami ungkapkan dengan senang hati kepada suporter," kata Jose Mourinho.
"Jadi, misalnya, jika Anda dari Porto, Anda mengatakan Portista, jika Anda dari Benfica, Anda mengatakan Benfikista. Dan jika Anda dari Mourinho, kami menyebut Mourinista."
"Dan saya memiliki banyak Mourinista di seluruh dunia, Saya bermain (melatih--Red) untuk mereka," tambahnya.
Terlepas dari pernyataannya yang terkesan sombong, Jose Mourinho tak bisa ditampik adalah salah satu pelatih modern paling sukses dalam sejarah sepakbola.
Dia membimbing FC Porto meraih gelar Liga Champions pada 2004, sebelum kemudian menegaskan kehebatannya dengan membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris beruntun serta Piala FA dan dua Piala Liga.
Baca Juga: Dele Alli Cari Jodoh Via Aplikasi Kencan, Mantan Pacar Beri Respon Nyeleneh
Saat hengkang ke Inter Milan, Jose Mourinho sukses mencatatkan treble pada 2010. Dia mengantarkan Nerazzurri meraih gelar Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions dalam musim yang sama.
Kemudian dia pindah ke Real Madrid dan mampu meraih Copa Del Ray pada 2011 dan gelar La Liga pada 2012.
Juru taktik asal Portugal itu kemudian kembali ke Chelsea dan sukses meraih gelar Liga Inggris dan Piala liga di tahun 2015, sebelum membesut Manchester United untuk mempersembahkan Piala liga dan Liga Europa.
Dia belum memberikan trofi untuk Spurs sejak kedatangannya pada 2019. Dan kehadirannya di Tottenham Hotspur Stadium jelas membuat para penggemar berharap banyak padanya.
"Sejujurnya, saya mendapatkan kekuatan saya dari diri saya sendiri, tetapi terutama dari orang-orang yang saya cintai dan orang-orang yang saya kenal, mereka mencintai saya, bahkan jika banyak dari mereka saya tidak mengenal mereka," kata Mourinho.