Suara.com - Performa Martin Odegaard bersama Arsenal semakin mencuri perhatian. Kehadirannya di lini tengah, benar-benar menghidupkan serangan The Gunners.
Melihat dampak kehadiran Odegaard, Arsenal tak ayal semakin cinta. Akan tetapi, 'rasa cinta' tersebut juga semakin membuat tim Meriam London galau, karena mereka tidak memiliki jaminan untuk mempertahankan pemain pinjaman tersebut.
Sebagaimana diketahui, Odegaard berseragam Arsenal sejak Januari 2021 setelah Real Madrid setuju meminjamkannya hingga akhir musim ini.
Mengingat Real Madrid yang memiliki rencana meregenerasi skuad, tampaknya bakal sulit bagi The Gunners untuk membujuk raksasa Ibu Kota Spanyol itu untuk menjual atau meminjamkan pemain Norwegia itu lebih lama.
Baca Juga: Diminati Real Madrid dan Barcelona, Ini Jawaban Haaland Soal Masa Depannya
Odegaard membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di LaLiga Santander selama musim 2019/20 bersama Real Sociedad. Menyusul perannya selama bermarkas di Anoeta, Odegaard pun dipanggil pulang setahun lebih awal dari kontrak yang sepakati oleh Real Madrid dan Sociedad.
Kembalinya Odegaard, ketika itu diharapkan bisa menghidupkan serangan Los Blancos. Namun, semua itu tidak terjadi.
Setelah dibekap cedera, pelatih Madrid Zinedine Zidane seakan tidak meliriknya. Odegaard lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Kariernya kembali mereduh, Odegaard pun memberanikan diri meminta dipinjamkan ke klub lain pada Januari 2021. Arsenal menjadi klub beruntung yang membawanya ke Emirates Stadium, meski dengan status pinjaman selama setengah musim.
Akhir pekan kemarin dalam laga tandang ke London Stadium, Odegaard tampil sebagai katalis bagi keberhasilan The Gunners membawa pulang satu poin dari markas West Ham United.
Baca Juga: Berhasrat Jadi Pelatih Kepala Barcelona, Valdes Bakal Tolak Tawaran Laporta
Dalam laga yang digelar Minggu (21/3/2021), The Gunners tertinggal tiga gol dalam rentang 17 menit. Berada di ambang kekalahan, Odegaard tampil sebagai penyelamat.
Aksi-aksinya menjadi penyulut bagi terjadinya tiga gol balasan Arsenal di menit 38, 61 dan 82.
Aksi yang membuktikan jika dia adalah calon playmaker handal dan membuat penghuni Emirates Stadium semakin jatuh cinta.
"Dia menunjukkan apa yang bisa saya lihat dari dia dalam minggu pertama," kata manajer Arsenal Mikel Arteta usai pertandingan dikutip dari laman resmi klub.
"Cara dia bergerak di sekitar lapangan, dia selalu menginginkan bola, cara dia mendominasi tekanan."
"Dia sangat berpengaruh, dan saya pikir itu sedikit mengejutkan kami karena dia terlihat sangat pemalu dan rendah hati, tetapi ketika dia melangkah di lapangan Anda bisa melihat karakternya, dia suka bermain sepak bola."
Fans Arsenal pun membandingkan Odegaard dengan mantan bintang The Gunners, Mesut Ozil. Suporter klub bahagia menyaksikan performa yang terakhir kali mereka saksikan ketika Ozil masih berjaya di Emirates.
Jika Arsenal tidak menandatangani Odegaard secara permanen di musim panas tahun ini, maka klub Eropa lain akan melakukannya. Hal itu bisa menjadi risiko besar bagi performa The Gunners di musim depan.
Hanya ada satu pihak yang mengendalikan nasib Odegaard saat ini, yaitu Real Madrid. Tapi masalahnya, mampukah Arsenal membujuk klub pimpinan Florentino Perez itu?
Karena kepulangan Odegaard terakhir kali ke Madrid berakhir dengan kekecewaan besar. Sinar Odegaard di klub lain seakan meredup ketika gelandang 22 tahun itu menginjakkan kakinya kembali ke Valdebebas.