Suara.com - PSM Makassar secara mengejutkan berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 di laga perdana Piala Menpora 2021. Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/3/2021) malam WIB, Patrich Wanggai jadi bintang kemenangan berkat satu golnya.
Wanggai memecah kebuntuan PSM pada menit ke-45+2. Penyerang 32 tahun itu mencetak gol cantik dengan membalikkan badan dan melepas tendangan kaki kiri yang tak bisa dibendung kiper Persija, Andritany Ardhiyasa.
Usai mencetak gol, Wanggai langsung melakukan selebrasi unik. Ia berselebrasi dengan gaya menutup matanya sambil berlari ke tepi lapangan.
Sayangnya, Wanggai justru menjadi sasaran rasisme di media sosial usai jadi bintang kemenangan PSM. Instagram pemain asal Papua itu dipenuhi komentar bernada pelecehan warna kulit dan kalimat-kalimat kasar lainnya.
Baca Juga: Ikut Piala Menpora, PSIS Semarang Jalani Vaksinasi di Solo
Wanggai mendapat umpatan seperti kata monyet, pemain tarkam (antarakampung), hitam, g*bl*k oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kemudian pelecehan rasial tersebut viral di Twitter.
Adalah akun Twitter @mediclubID yang membuat cuitan soal rasisme yang menimpa Wanggai. Tangkapan layar kalimat-kalimat bernada kasar dari oknum diunggah oleh akun tersebut.
Usai kasus tersebut viral, gelandang Persija, Marc Klok, memberikan pembelaan pada Wanggai. Ia mengutuk keras terhadap oknum-oknum tersebut.
''Menjijikkan dengan apa yang dialami Patrich Wanggai di media sosial. Saya menentang rasisme. Tidak masalah jika Anda pemain PSM atau Persija. Siapa pun itu tidak boleh menjadi bagian dalam permainan ini (sepakbola). Sesuatu perlu diubah dan perlu diubah SEKARANG!'' cuit Marc Klok di aku Twitternya.
Sementara itu, kemenangan ini membuat PSM Makassar menduduki posisi puncak klasemen Grup B Piala Menpora yang. Sementara Persija berada di dasar klasemen.
Baca Juga: Jadi Biang Keladi Kekalahan Persija, Sudirman Komentari Yann Motta