Infografis
Suara.com - Fred jadi salah satu pemain yang harus bertanggung jawab di balik tersingkirnya Manchester United dari Piala FA. Ia melakukan blunder fatal sehingga gawang timnya dibobol Leicester City.
Manchester United tersingkir usai dikalahkan Leicester City dalam laga perempatfinal Piala FA di King Power Stadium, Senin (22/3/2021) dini hari WIB. Duel tersebut berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan The Foxes.\
Tiga gol yang bersarang ke gawang Manchester United berkat brace dari Kelechi Ihenacho dan sebiji gol dari Youri Tielemans. Sementara The Reds hanya mampu membalas satu gol lewat Mason Greenwood.
Gol pertama Leicester City yang dicetak Kelechi Ihenacho buah kesalahan Fred. Gelandang asal Brasil itu gagal melakukan umpan balik sempurna ke kiper Dean Henderson usai menerima operan Harry Maguire.
Baca Juga: Tolak Gerakan Berlutut, Timnas Skotlandia Pilih Berdiri untuk Lawan Rasisme
Bola yang ditendang Fred menuju Dean Henderson terlalu lamban. Kelechi Ihenacho yang berada di belakangnya kemudian berlari dan berhasil mengejar bola, hingga berhasil mencetak gol.
Blunder dari Fres tersebut dinilai jadi biang tersingkirnya Manchester United. Alhasil, ia mendapatkan serangan rasisme di media sosial.
Menurut laporan BBC, akun Instagram Fred diserang sejumlah fans yang tak terima Manchester United tersingkir. Ia diserang dengan cacian rasisme yang menyindir soal warna kulitnya.
Tak cuma rasis, kata-kata kasar juga dialamatkan ke Fred. Unggahan terakhirnya di Instagram dipenuhi komentar kasar.
Sementara itu, Fred bukan satu-satunya pemain Manchester United yang pernah kena serangan rasis. Sebelumnya sudah ada Marcus Rashford, Anthony Martial dan Axel Tuanzebe yang menerima hal serupa.
Baca Juga: Alibi Solskjaer Usai Manchester United Tersingkir di Piala FA: Jadwal Padat
