Syok di Kartu Merah, Pelatih PSIS: Semalam Saya Gugup

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 22 Maret 2021 | 15:29 WIB
Syok di Kartu Merah, Pelatih PSIS: Semalam Saya Gugup
Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic saat melatih pertama di Semarang usai menjalani isolasi. [Dok PSIS Semarang]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic harus menerima kenyatakan pahit setelah mendapatkan kartu merah di laga perdana Piala Menpora 2021 kontra Barito Putera yang berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (21/3/2021).

Sebagaimana diketahui, dalam laga itu, di pertengahan babak kedua, Dragan yang tidak puas dengan kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri dari Jawa Barat menendang bola yang mengarah kepadanya.

Akibatnya, pelatih asal Serbia itu langsung di kartu merah oleh Thoriq. Ia pun harus keluar dari lapangan lebih cepat sebelum pertandingan usai dan tidak akan mendampingi PSIS di pertandingan berikutnya.

Menanggapi kartu merah itu, Dragan mengakui bahwa keputusannya menendang bola adalah salah. Namun ia mengaku kaget dengan keputusan Thoriq yang langsung mengeluarkannya dari arena pertandingan.

Baca Juga: Barcelona Bantai Sociedad, Lionel Messi Ukir Sejarah Baru di Camp Nou

Pemain PSIS Semarang, Fandi Eko Utomo (kanan) berebut bola dengan pemain Barito Putra, Dandi Maulana Abdulhak pada pertandingan Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021) malam WIB. [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]
Pemain PSIS Semarang, Fandi Eko Utomo (kanan) berebut bola dengan pemain Barito Putra, Dandi Maulana Abdulhak pada pertandingan Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021) malam WIB. [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]

“Saya akui memang salah keputusan saya menendang bola. Saya semalam memang sedikit nervous (gugup) karena sudah lama tidak ada aktivitas kompetisi,” kata Dragan, Senin (22/3/2021) di hotel tempat tim menginap.

“Akan tetapi, wasit seharusnya memberi peringatan saya terlebih dahulu atau paling tidak memberi kartu kuning,” lanjut Dragan dikutip dari suarasurakarta.id.

Ia juga menceritakan alasannya menendang bola karena melihat salah satu pemainnya yang tergeletak di lapangan namun tidak mendapat perhatian dari wasit. Menurutnya, asas fair play dan respect harus ditegakkan di setiap pertandingan sepak bola.

“Saya emosi karena melihat pemain saya dibiarkan tergeletak di lapangan setelah mendapatkan benturan. Kalau sama-sama respect, ketika ada pemain yang jatuh, bola ditendang keluar dan memberi kesempatan pemain untuk mendapat perawatan,” ujarnya.

Di luar kartu merah yang didapatkan, Dragan sendiri merasa tersanjung dengan aturan protokol kesehatan yang diberlakukan di Piala Menpora 2021.

Baca Juga: Mengenal Farshad Noor, Kapten Timnas Afghanistan Rekrutan Baru Persib

“Di luar kartu merah, saya merasa respect dan salut dengan aturan protokol kesehatan. Seperti pada saat wasit memperingatkan saya untuk tetap memakai masker saat memberikan instruksi, itu tidak nyaman, namun harus saya lakukan demi kebaikan bersama,” pungkas Dragan.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan tersebut PSIS Semarang dan Barito Putera harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 3-3 di laga pembuka Grup A.

Di pertandingan berikutnya pada 25 Maret, PSIS akan menghadapi Tira Persikabo. Sementara Arema FC akan berhadapan dengan Barito Putera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI