Suara.com - Penyerang veteran AC Milan, Zlatan Ibrahimovic menyayangkan timnya tersingkir di babak 16 besar Liga Europa musim ini oleh Manchester United.
Ibra, yang juga pernah membawa Manchester United juara Liga Europa 2016/2017, merasa bahwa AC Milan tidak pantas tersingkir lantaran tampil cukup bagus dan hanya membuat satu kesalahan.
AC Milan gagal melangkah ke babak delapan besar Liga Europa 2020/2021 usai kalah agregat 1-2 dari Manchester United.
Pada leg kedua di kandang AC Milan, Jumat (19/3/2021) dini hari WIB, tuan rumah tumbang dengan skor 0-1. Satu-satunya gol yang tercipta di San Siro lahir pada menit ke-48 via Paul Pogba, yang turun sebagai pemain pengganti Manchester United saat half-time.
Baca Juga: Manchester United Main Buruk, Shaw: Untung Ada Paul Pogba
Ibrahimovic sendiri juga baru turun ke lapangan pada menit ke-65. Sang bomber gaek memang belum fit 100 persen usai diganggu cedera paha.
Kehadiran Ibra praktis tak memberikan perubahan berarti pada serangan-serangan AC Milan, namun penyerang berusia 39 tahun itu menyebut bahwa di sisi lain juga Manchester United sebenarnya tak spesial.
"Ada kekecewaan besar, karena kami melakukannya dengan sangat baik di dua leg. Di leg kedua ini, kami membuat satu kesalahan dan kebobolan gol. Lawan sebenarnya tak bermain spesial, mungkin secara keseluruhan dalam dua leg," celoteh Ibrahimovic kepada Sky Sports Italia.
"Saya merasa kami tak layak tersingkir. Tak ada perbedaan besar antara kedua tim, itu sudah pasti. Dan seperti yang saya bilang, kami tampil lebih baik dari mereka di dua leg," koar striker internasional Swedia itu.
Namun menurut Ibra, AC Milan memang seharusnya bisa tampil lebih tajam.
Baca Juga: Daftar 8 Klub yang Lolos Perempat Final Liga Europa 2020/2021
"Kami seharusnya memanfaatkan peluang yang lebih baik. Kami tidak pantas tersingkir hari ini, tapi inilah sepakbola. Anda belajar dari momen negatif dan menggunakannya untuk tumbuh. Kami terus maju, musim Milan belum berakhir," tegas Ibrahimovic.
Di kampanye 2020/2021 ini, AC Milan telah tersingkir pada dua ajang; Coppa Italia dan Liga Europa. Ibra pun ingin timnya fokus menatap persaingan di Liga Italia.
"Kami harus kembali lebih kuat di Liga Italia, belajar dari kesalahan kami dan terus meningkat," tuntas Ibrahimovic.
Meski demikian, kans AC Milan untuk memenangi Scudetto musim ini bisa dibilang sudah sangat tipis.
Rossoneri masih tertahan di posisi kedua klasemen sampai pekan ke-27, dengan kini berjarak sembilan poin dari Inter Milan yang nyaman bertengger di puncak.