Suara.com - Jose Mourinho 'bikin ulah' usai Tottenham Hotspur tersingkir dari Liga Europa. Pasca laga, dia nekat nyelonong masuk ruang ganti Dinamo Zagreb.
Duel Dinamo Zagreb vs Tottenham dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar berakhir mengejutkan. The Lilywhites kalah dengan skor telak 0-3.
Mislav Orsic jadi pahlawan kemenangan Dinamo, lewat dua gol yang memaksakan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.
Lantas di babak tambahan kedua, Orsic melengkapi raihannya menjadi trigol demi menuntaskan kebangkitan Dinamo yang berhak lolos ke perempat final.
Baca Juga: Milan Vs MU: Pogba Antar Setan Merah Melaju ke Perempat Final
Hasil itu membuat Gareth Bale dan kawan-kawan menyia-nyiakan keunggulan 2-0 pada leg pertama pekan lalu, dan terpaksa angkat koper dari kompetisi Benua Biru tersebut.
Pasca pertandingan, Jose Mourinho yang hendak meninggalkan lapangan, terlihat mampir ke ruang ganti Dinamo Zagreb yang tengah merayakan kemenangan.
Dia main masuk saja lewat pintu terbuka. Memperhatikakan para pemain Dinamo Zagreb sambil memberi tepuk tangan kepada mereka.
Juru taktik asal Portugal itu ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa nekat masuk ruang ganti lawannya. Dia ingin memberi selamat kepada tim yang dianggapnya bermain dengan sikap yang lebih baik dari para pemainnya sendiri.
"Saya baru saja meninggalkan ruang ganti Dinamo di mana saya pergi untuk memuji mereka dan merasa menyesal bahwa satu tim yang bukan tim saya memenangkan pertandingan berdasarkan sikap dan kompromi. Jadi saya merasa lebih dari sedih," kata Jose Mourinho dikutip dari Football London, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga: Arsenal Vs Olympiakos: Meski Keok, The Gunners Tetap ke Perempat Final
Menyoal pertandingan, Mourinho mengaku sangat kecewa dengan hasil yang diraih Tottenham. Para anak latihnya disebut kurang serius memandang laga ini karena sudah menang 2-0 di leg pertama.
"Sepak bola bukan hanya tentang pemain yang berpikir mereka memiliki lebih banyak bakat daripada yang lain. Saya yakin para pemain hanya menyadari bahwa laga ini berisiko ketika lawan mencetak gol kedua dan itu berlanjut ke perpanjangan waktu," beber Mourinho.