4 Misi Mustahil yang Harus Dituntaskan Barcelona untuk Bangun Dream Team

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 18 Maret 2021 | 21:59 WIB
4 Misi Mustahil yang Harus Dituntaskan Barcelona untuk Bangun Dream Team
Penyerang Barcelona Antoine Griezmann (tengah) melakukan selebrasi dengan rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Huesca dalam pertandingan pekan ke-27 Liga Spanyol (Barcelona vs Huesca) di Stadion Camp Nou, Selasa (16/3/2021) dini hari WIB. [LLUIS GENE / AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di bawah kepemimpinan presiden baru, Joan Laporta, Barcelona bertekad untuk kembali membangun 'dream team' yang mampu bersaing di kompetisi Eropa. Dilaporkan Marca, untuk membuat Barcelona kembali 'bertaring' di kompetisi Benua Biru, hal yang wajib dilakukan adalah memboyong talenta-talenta berbakat seperti Erling Haaland.

Seperti halnya Real Madrid dan Manchester United, Barcelona memang tidak menampik jika mereka menginginkan jasa bomber Borussia Dortmund itu. Bahkan, Barcelona juga dikabarkan berniat memboyong bomber tua Manchester City, Sergio Aguero.

Namun untuk mewujudkan itu semua, Barcelona memiliki satu masalah besar yaitu finansial. Di tengah pandemi, Barcelona tercatat sebagai salah satu klub yang terancam bankrut.

Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann. [LLUIS GENE / AFP]
Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann. [LLUIS GENE / AFP]

Dengan pandemi yang mengurangi pendapatan klub, dan, yang lebih signifikan, dengan amortisasi besar-besaran pemain tertentu, ini akan menjadi sulit.

Baca Juga: La Liga Pastikan Duel Real Madrid Vs Barcelona Digelar 11 April 2021

Tapi bukan berarti Barcelona tidak bisa mewujudkan mimpi mereka untuk membangun 'dream team'. Itu semua masih bisa dilakukan, asalkan Laporta dan jajarannya mampu menyelesaikan misi yang saat ini terbilang mustahil dilakukan. Yaitu misi membuang empat pemain berlabel bintang yang nilai jualnya terus mengalami depresiasi.

Singkirkan Miralem Pjanic

Miralem Pjanic gagal beradaptasi dengan Barcelona sejak kedatangannya musim panas lalu. Untuk menghindari penumpukan pemain, tidak ada pilihan bagi pelatih Ronald Koeman selain membuangnya di bursa musim panas tahun ini.

Namun, kedatangannya sebesar 60 juta euro berarti bahwa biaya amortisasinya yang tersisa adalah 45 juta euro, jumlah yang tidak bersedia dibayar oleh klub mana pun. Jadi penjualan ini terlihat mustahil.

Amortisasi Griezmann

Baca Juga: Real Madrid Lirik Jorge de Frutos, Winger yang Mereka Buang ke Levante

Jika Laporta mampu mendatangkan Haaland dan Sergio Aguero, itu adalah sinyal kuat bagi berakhirnya karier Antoine Griezmann di Barcelona.

Namun, dengan biaya transfer asli 120 juta euro yang berarti masih ada 72 juta tersisa dalam amortisasi, ini akan menjadi manuver yang sangat sulit untuk dilakukan.

Pemain Barcelona Philippe Coutinho mengerang kesakitan saat menghadapi Eibar di Camp Nou dalam lanjutan La Liga pada 30 Desember 2020. [AFP]
Pemain Barcelona Philippe Coutinho mengerang kesakitan saat menghadapi Eibar di Camp Nou dalam lanjutan La Liga pada 30 Desember 2020. [AFP]

Pinjamkan Lagi Coutinho

Sejak kedatangannya di klub pada Januari 2018, Phillippe Coutinho secara konsisten mengecewakan.

Saat ini, gelandang asal Brasil itu sedang absen karena cedera dan Barcelona kemungkinan akan menjualnya di musim panas tahun ini.

Dalam kasus Coutinho, setelah dipinjamkan ke Bayern Munich, masih ada 48 juta euro dalam amortisasi. Dengan kata lain, Barcelona yang sudah keluar banyak uang untuk memboyongnya, paling tidak, bisa meraup sedikit uang musim depan dengan meminjamkan kembali pemain itu ke klub lain.

Masa depan Braithwaite

Sementara nilai amortisasi Martin Braithwaite turun menjadi 11 juta euro, keinginannya untuk tetap mengenakan seragam Blaugrana bisa memperumit potensi kepergiannya.

Dia sering mengulangi keinginannya untuk bertahan di Barcelona dan melihat kontraknya. (Marca)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI