Adi Satryo Tatap Persaingan Internal di Sektor Kiper PSS

Senin, 15 Maret 2021 | 12:40 WIB
Adi Satryo Tatap Persaingan Internal di Sektor Kiper PSS
Kiper PSS Sleman, Muhammad Adi Satryo. (dok. PSS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiper Timnas Indonesia U-19, Muhammad Adi Satryo menjadi salah satu amunisi anyar klub Liga 1, PSS Sleman untuk musim 2021. Sebagai pemain muda, tentu mendapatkan tempat utama di starting eleven PSS tidak gampang.

Diakui Adi Satryo, keputusannya menerima pinangan PSS adalah untuk menambah pengalaman. Jika dipercaya oleh pelatih untuk bermain, tentu akan dimaksimalkannya.

Selain Adi, tim Super Elang Jawa --julukan PSS-- sendiri memiliki tiga kiper yang terbilang mumpuni. Ada kiper baru lainnya, Miswar Saputra.

Selain itu, PSS masih memiliki Ega Rizky yang merupakan kiper utama PSS musim lalu. Kemudian ada juga jebolan akademi PSS, Dimas Fani, yang tetap bertahan untuk musim 2021. 

Baca Juga: Juventus Berjaya di Sardinia, Berikut Klasemen Terbaru Liga Italia

"Saya masuk PSS untuk cari pengalaman dari para senior dan lebih ke cari ilmu sebanyak-banyaknya. Kalau misal dikasih kesempatan bermain, pasti akan dimaksimalkan sekali," tutur Adi Satryo dalam rilis resmi klub.

Adapun skuad PSS Sleman telah menjalani latihan hari kedua dengan diikuti 27 pemain di Bandung untuk menghadapi turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Selain mengembalikan performa di lapangan dan kekuatan fisik, para pemain juga dibekali meteri lainnya. Salah satunya adalah dengan menjalani latihan untuk pertandingan, tak terkecuali para penjaga gawang.

“Materi latihan untuk kiper hari ini yaitu soal catching atau tangkapan dan juga positioning,” ungkap Adi Satryo.

Lebih lanjut, meski persaingan internal di sektor kiper cukup ketat, Adi Satryo tak gentar. Bagi kiper kelahiran 7 Juli 2001 itu, persaingan bakal berlangsung dengan sehat.

Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol : Atletico Gagal Perlebar Jarak dengan Real Madrid

“Target kita pasti mau yang terbaik jadi juara secara tim dan mau jadi starter secara individual, tapi kembali ke diri masing-masing dan profesionalitas yang utama,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI