Gagal Tundukkan AC Milan, Solskjaer Sebut Manchester United Main Lambat
Manchester United kecolongan gol tandang dan ditahan imbang di leg pertama 16 besar Liga Europa.
Suara.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menyoroti lambannya pergerakan para pemainnya saat mereka diimbangi AC Milan 1-1 dalam laga kandang leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2020/2021 di Old Trafford, Jumat dini hari WIB.
Statistik pertandingan memperlihatkan penguasaan bola kedua tim cukup berimbang hampir 50-50, tetapi Manchester United kalah agresif dalam urusan melancarkan serangan.
Dibanding Milan yang melepaskan 15 percobaan sepanjang laga, Manchester United membukukan hanya tujuh percobaan yang dua di antaranya menemui sasaran.
Dari sekian kesempatan itu hanya satu yang berbuah gol, ketika talenta muda Amad Diallo menjebol gawang tim tamu lima menit memasuki babak kedua.
Baca Juga: Bintang Manchester United Kirim Pesan Spesial untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang
Sayangnya keunggulan itu raib di pengujung laga akibat gol Simon Kjaer lewat serangan pemungkas Milan.
Kjaer menyambut tendangan bebas Rade Krunic yang sebetulnya bisa diantisipasi oleh kiper Dean Henderson, tetapi laju bola tak terhentikan ke dalam gawang.
"Tentu kami sangat kecewa kebobolan dari salah satu peluang terakhir pertandingan," kata Solskjaer dalam wawancara pascalaga bersama BT Sport, sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Saya melihat Henderson menyelamatkannya, tetapi struktur yang membuat kami kalah. Garis pertahanan terlalu dalam dan kesulitan keluar dari tekanan. Kami seharusnya segera mengantisipasi bola dengan para pemain yang ada di sana," ujarnya menambahkan.
Solskjaer menyebut hasil imbang kali ini sebagai pelajaran berharga bagi Manchester United yang selanjutnya akan bertandang ke San Siro untuk leg kedua sepekan lagi.
Baca Juga: Menohok, 3 Pemain Keturunan yang Tolak Mentah-mentah Timnas Malaysia
Pelatih asal Norwegia itu juga menegaskan bahwa nasib Manchester United maupun Milan baru akan ditentukan di leg kedua nanti.
"Kami terlalu lambat saat menguasai bola. Ini pelajaran bahwa kami harus terus menjaga performa setiap pekan. Kami bermain melawan tim bagus, hasil imbang rasanya adil," tutur Solskjaer.
"Tentu ini membuat keadaan lebih sulit bagi kami, tetapi pada akhirnya semua akan ditentukan di leg kedua," pungkas pelatih berusia 48 tahun itu.