Suara.com - Warga Argentina beramai-ramai turun ke jalan pada Rabu (10/3/2021), menuntut keadilan atas kematian legenda sepak bola Diego Maradona.
Maradona meninggal dunia pada November 2020. Berdasarkan hasil penyelidikan, diduga sang legenda meninggal dunia karena terjadi kelalaian.
“Dia (Maradona) tidak meninggal dunia. Mereka membunuhnya! Keadilan untuk Diego. Pengadilan dan hukuman bagi yang bersalah,” tulis koordinator demonstrasi dalam sebuah pernyataan yang disebarkan melalui media sosial.
Dikutip dari Reuters, Rabu, unjuk rasa tersebut rencananya akan dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat di Monumen Obelisk yang terletak di pusat Buenos Aires.
Baca Juga: Gagal di Liga Champions, Juventus Enggan Perpanjang Kontrak Ronaldo
Maradona yang pernah membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia itu sangat dipuja di negara asalnya, meskipun ia terus berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol karena kesehatannya kian memburuk.
Pada Senin (8/3/2021), Departemen Kehakiman setempat telah meminta kepada dewan medis untuk menganalisa kematian Maradona.
Pesepak bola legendaris itu diketahui meninggal dunia karena memiliki beberapa masalah kesehatan yang serius dan baru pulih dari operasi otak.
Sementara itu, penyelidik sedang mencari tahu apakah setelah operasi tersebut tim medis tidak menangani dan merawat Maradona dengan baik.
Semasa hidupnya, Maradona pernah bermain untuk sejumlah klub di antaranya Napoli, Barcelona dan Boca Juniors. (Antara)
Baca Juga: Ronaldo Takut Kena Bola, Capello: Kesalahan Fatal, Tidak Bisa Dimaafkan!