Cavani menyebutnya sebagai ungkapan kedekatan dengan seorang teman dan FA memahami bahwa itu tidak sepenuhnya berniat rasis, tetapi 'ketidakniatan' tidak dianggap cukup.
FA berargumen bahwa 'penggemar Liga Inggris' akan menganggap kata itu bernada serangan rasial dan menurut Luis insiden itu jadi pengalaman buruk bagi Cavani.
"Mereka menghukumnya tiga pertandingan untuk omong kosong ini. Di sini kami selalu menggunakan kata 'negrito'. Kami bukan golongan rasis. Itu jadi bagian pertimbangannya untuk kembali ke Amerika Latin," kata Luis.