Suara.com - Sudah terlalu lama para Juventini menanti klub kesayangannya mengangkat trofi juara Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, penantian panjang itu sudah berlangsung selama 25 tahun.
Sebagaimana diketahui, klub tersukses di Italia tersebut terakhir kali menjuarai Liga Champions ialah pada musim 1995/1996 silam.
Bukan suatu hal mengejutkan, bila penggemarnya yang dahulu masih anak-anak, sekarang justru sudah memiki anak.
Selama lebih dari dua dekade itu, Juventus telah lima kali lolos ke partai final Liga Champions. Sayang seribu sayang, tak ada sekali pun Bianconeri berhasil jadi kampiun.
Baca Juga: Tandang ke Turin, FC Porto Tak Hanya Sekadar Bidik Hasil Imbang
Pada gelaran Liga Champions musim ini, peluang Juventus untuk jadi juara pun bisa dibilang tidak terlalu besar. Mereka memang sedang dihadapkan pada jalan terjal, usai kalah dari tim raksasa Portugal, FC Porto di leg pertama babak 16 besar.
Pada laga yang dihelat 18 Februari lalu, Juventus tak banyak berkutik di kandang Porto. Bianconeri kalah dengan skor 1-2 di Estadio do Dragao.
Dini hari nanti, Rabu (10/3/2021) pukul 03.00 WIB, Juventus asuhan pelatih Andrea Pirlo pun akan gantian berlaku sebagai tuan rumah dalam laga leg kedua di Juventus Stadium, Turin.
Tentunya, kans Juventus untuk membalikkan agregat dan lolos ke perempatfinal masih besar. Mereka hanya perlu mencetak satu gol tanpa balas, untuk bisa lolos ke babak delapan besar.
Akan tetapi, hal ini tidak akan berjalan mudah. Ketidakhadiran sejumlah pemain inti bisa jadi masalah utama yang menghambat kemenangan Bianconeri.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sepenuhnya Siap Tempur Lawan Porto Usai Diistirahatkan
Pemain-pemain pilar seperti Matthijs de Ligt, Giorgio Chiellini dan Paulo Dybala masih diragukan tampil akibat cidera. Gelandang tengah Rodrigo Bentancur pun akan absen akibat mengidap COVID-19.
Sedangkan pemain bertahan tangguh, yang performanya sangat baik belakangan ini, Danilo, juga tidak akan dapat dimainkan karena akumulasi kartu kuning.
Di sisi lain, Porto masih akan tampil dengan tim yang kemungkinan tak berbeda dengan leg pertama.
Dua penyerang mereka yang mencetak gol pada leg pertama, Moussa Marega dan Mehdi Taremi, berpeluang tampil kembali dan mengancam jala gawang kiper Juventus, Wojciech Szczesny.
Nasib Juventus benar-benar di ujung tanduk. Mereka tak boleh melakukan kesalahan fatal lagi seperti blunder Bentancur pada leg pertama. Pertahanan mereka pun mesti diperkuat, agar tak kecolongan gol 'mudah' Marega.
Jika mereka tak ekstra berhati-hati, siap-siap saja, hati para Juventini akan kembali meringis. Penantian panjang mereka akan terus berlanjut tanpa kepastian.
Percuma memiliki megabintang sepakbola dunia seperti Cristiano Ronaldo, yang tercatat sebagai pemain termahal di Liga Italia Serie A, jika Juventus lagi-lagi gagal di Liga Champions.