Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan protokol kesehatan COVID-19 pada dua laga uji coba Timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno diterapkan secara disiplin.
Menurut Zainudin, penerapan protokol sebelum, selama, dan setelah pertandingan juga sudah sesuai dengan rencana. PSSI dan panitia pelaksana, kata dia, telah memenuhi janji dan kesepakatan.
“Pada saat pelaksanaan dua kegiatan itu, protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin...memastikan apa yang disampaikan Panpel pada 3 Maret lalu di Kemenpora, apakah dilaksanakan dengan benar urutannya,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin (8/3/2021).
“Saya juga bawa checklist dan saya pastikan sejak pemain datang, pemain turun di mana, kamar ganti, masuk stadion seperti apa, saya keliling lapangan lihat satu per satu. botol minum bekas pun jadi perhatian,” ujar dia.
Baca Juga: 30 Persen Penghuni Camp Nou Anggap Messi Enggak Penting buat Barcelona
Dia mengapresiasi komitmen seluruh peserta terutama para pemain yang bisa menahan diri untuk tidak melakukan selebrasi berlebihan.
Dia juga berterima kasih kepada suporter yang sudah patuh dengan tidak menghadiri stadion dan hanya menonton dari rumah.
Zainudin berharap kepatuhan protokol pada dua laga uji coba kemarin dapat diterapkan juga dalam turnamen pramusim Piala Menpora yang digelar 21 Maret mendatang.
“Mudah-mudahan penerapan protokol kesehatan di laga uji coba ini sama akan diterapkan pada saat Piala Menpora. Mungkin bedanya saat turnamen Piala Menpora pergantian pemain ada batasannya,” pungkas dia.
Kendati protokol kesehatan dinilai telah diterapkan secara disiplin, Zainudin justru masih melihat ada penurunan kondisi fisik dan kualitas pemain timnas setelah berhenti berkompetisi selama satu tahun.
Baca Juga: Terpilih Jadi Presiden Baru Barcelona, Laporta Puji Messi Setinggi Langit
Dia berharap turnamen sepak bola terus berlangsung karena kompetisi adalah salah satu prasyarat terciptanya prestasi olahraga. Selain soal siapa yang juara, kompetisi juga menjadi jalan guna menemukan bibi-bibit pemain yang layak masuk tim nasional. (Antara)