Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan meminta para pemain Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk ajang SEA Games 2021 untuk terus menggenjot fisiknya meski telah meraih dua kemenangan dalam laga uji coba.
Menyaksikan langsung pertandingan uji coba kedua Timnas U-23 melawan Bali United bersama Menpora Zainudin Amali di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/3/2021) malam, Iriawan menilai fisik para pemain pada dua laga tersebut memang belum maksimal.
“Saya sepakat dengan Shin Tae Yong (pelatih kepala Timnas U-23) bahwa dalam pertandingan kemarin walaupun timnas menang, tetapi fisiknya masih belum maksimal. Masih sekitar 60-70 persen, dan itu akan terus digenjot, harus begitu," kata Iriawan seperti dimuat Antara.
![Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri). [Antara / Michael Siahaan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/02/11407-mochamad-iriawan.jpg)
Ketum PSSI pun meminta kepada para pemain yang kembali ke klubnya masing-masing nanti untuk tetap menjaga kondisi fisiknya.
Sebab, itu akan menjadi pertimbangan siapa saja yang akan masuk skuad akhir Timnas Indonesia U-23 untuk cabang olahraga SEA Games 2021 Vietnam, November mendatang.
“Bagi pemain, begitu kembali ke klub, saya minta fisiknya terus dijaga sampai seterusnya karena nantinya ini akan menentukan pemain yang akan tampil di SEA Games 2021," ujar Iriawan.
Iriawan bersama Menpora Zainudin Amali menonton langsung dua laga uji coba Timnas U-23 di Stadion Madya, sekaligus guna meninjau penerapan protokol kesehatan yang diterapkan.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan sudah berjalan sesuai dengan panduan PSSI yang mengacu pada FIFA dan AFC.
Iriawan pun optimistis setelah melihat dua laga uji coba yang berjalan lancar, maka turnamen pramusim Piala Menpora 2021 di level klub, yang akan digelar pada 21 Maret mendatang juga bakal berlangsung sukses.
Baca Juga: Shin Tae-yong Siap Promosikan Pemain Timnas U-23 SEA Games ke Timnas Senior
Jika Piala Menpora sukses, maka peluang untuk menggulirkan lagi musim anyar Liga 1 dan Liga 2, menurut Iriawan, semakin terbuka lebar.