Suara.com - Gelandang serang Manchester United, Bruno Fernandes menepis kritik terhadap performanya yang dinilai kerap redup saat melawan tim-tim 'big 6' di Liga Inggris, khususnya di musim ini.
Fernandes merespons kritikan ini jelang Derby Manchester di pekan ke-27 Liga Inggris 2020/2021, di mana Manchester United akan melawat ke Etihad Stadium markas Manchester City, Minggu (7/3/2021) malam WIB.
Manchester United asuhan Ole Gunnar Solskjaer memang tak pernah bisa mengalahkan tim-tim top di Liga Inggris musim ini, dan Fernandes pun hanya bisa mencetak satu gol dari tendangan penalti saat kalah 1-6 melawan Tottenham Hotspur.
Playmaker asal Portugal itu berkesempatan memperbaiki catatannya ketika Manchester United menghadapi Manchester City, dan ia pun menegaskan bisa mengatasi tekanan dalam pertandingan-pertandingan besar.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Bali United dan Susunan Pemain
"Saya tak tahu apa yang dimaksud orang-orang dengan 'enam besar', karena bebrapa itu bahkan tak ada di enam besar (klasemen sementara Liga Inggris) musim ini," ketus Fernandes kepada Sky Sports.
"Yang pasti, melihat klasemen saat ini, saya mencetak gol dan assist saat menghadapi tim-tim yang ada di enam besar," kilah pemain berusia 26 tahun itu.
"Saya mencetak gol musim ini ketika melawan Tottenham. Tapi sejumlah orang tidak menganggap penalti saya!"
"Saya tahu orang mengharapkan Bruno mencetak gol atau assist dalam setiap pertandingan karena ketika saya tiba (di Manchester United pada Januari 2020), saya bermain bagus sekali. Jika Anda lihat statistik saya, semua orang beranggapan Bruno mencetak gol dalam setiap pertandingan, Bruno harus menciptakan assist pada setiap pertandingan."
"Saya melihat orang membahas Bruno tidak bermain bagus-bagus amat saat melawan enam besar. Orang bilang Bruno terlalu sering kehilangan bola ketika kami kalah dalam satu pertandingan."
Baca Juga: Ditundukkan Juve meski Sempat Unggul, Simone Inzaghi: Lazio Layak Menang!
"Juga, dalam pertandingan melawan (Istanbul) Basaksehir (di fase grup Liga Champions musim ini), saya mencetak dua gol dan saya banyak kehilangan bola, tapi orang bilang saya pemain terbaik dalam laga itu. Jadi apa sih maksudnya?" ucap Fernandes kesal.
Meski berposisi sebagai gelandang, Fernandes sendiri sejauh ini adalah top skor Manchester United dengan torehan 22 gol di semua ajang.
Namun, sang pemain mengkritik anggapan statistik lebih penting daripada penampilan.
"Saya menyaksikan wawancara Luke (Shaw) yang mengatakan 'orang kini lebih memperhatikan statistik ketimbang penampilan'. Dan ini benar, karena kini mereka lebih mengharapkan saya menciptakan gol dan assist, dan bukannya menampilkan permainan yang bagus," kata Fernandes.
"Mereka tak mempedulikan penampilan Bruno, mereka tidak peduli soal merebut bola atau berapa banyak saya menciptakan peluang. Karena saya bisa menciptakan 10 peluang tetapi saya tak mencetak gol, orang akan bilang Bruno tak bermain bagus."
"Tetapi ini sepakbola, sepakbola itu momen," pungkas eks kapten Sporting CP itu.