Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut pihaknya punya alat canggih untuk memonitor aktivitas para pemain Timnas Indonesia U-23. Oleh sebab itu, para pemain sulit berbuat macam-macam.
Alat yang dimaksud Iriawan adalah jam yang bisa memantau pemain. Seperti data lengkap, detak jantung, mineral di dalam tubuh, sampai waktu tidur para pemain.
"Jam tersebut untuk memonitor para pemain, dari mulai air berapa persen, massa otot sampai tidur jam berapa. Datanya akan dilihat lewat komputer dan akan ketahuan kegiatan nantinya seperti apa," kata Iriawan di Lapangan D, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2021) malam.
Saat ini skuat Timnas Indonesia U-23 sedang menjalani training camp (TC) di Jakarta yang sudah dimulai sejak 8 Februari 2021. Pemusatan latihan ini digelar untuk bekal menghadapi SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam pada November mendatang.
Baca Juga: Ini Alasan Pelatih Bhayangkara Solo FC Belum Mau Timnya Uji Coba
Tim ini ditargetkan mendapatkan medali emas dalam kejuaraan tersebut. Pasalnya, terakhir kali skuat Merah Putih membawa pulang emas yakni pada 1991.
Sejak TC berlangsung fisik pemain Timnas Indonesia U-23 masih belum sempurna. Hal ini dikarenakan sebagian besar pemain tidak bertanding dalam kejuaraan resmi akibat adanya pandemi COVID-19.
Terdekat, kemampuan Evan Dimas dan kawan-kawan akan dijajal pada laga uji coba. Pertama melawan Tira Persikabo pada 3 Maret 2021 dan Bali United dua hari setelahnya.
"Kami menargetkan emas, kemarin di (SEA Games) Filipina nyaris di final kalah dari vietnam. Secara fisik (pemain) belum 100 persen, sekarang masih 60 persen," jelas lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Karena situasi Covid, Coach Shin tae-yong menyesuaikan imunitas agar pemain-pemain timnas jangan terlalu lelah," pungkas mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Baca Juga: Usai Uji Coba Lawan Dua Tim Liga 1 Rampung, Shin Tae-yong Pulangkan Pemain