Suara.com - Pelatih Barcelona Ronald Koeman mengatakan jika penggeledahan dan penangkapan sejumlah eks petinggi dan pejabat aktif Barcelona adalah hal yang memalukan bagi klub.
Namun ketika ditanya pendapatnya soal skandal Barcagate, pelatih asal Belanda itu menolak untuk berkomentar panjang lebar.
Sebagaimana diketahui, Senin (1/3/2021), kepolisian Catalonia melakukan penggeledahan di Camp Nou. Di waktu yang hampir bersamaan, polisi juga menggeledah kediaman mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.
Bartomeu dan tiga orang lainnya - CEO Oscar Grau dan pengacara Roman Gomez Ponti, serta mantan direktur Jaume Masferrer - pun ditangkap pada hari yang sama sebagai bagian dari hasil penyelidikan skandal Barcagate.
![Pejabat FC Barcelona berpose bersama usai sebuah acara di Camp Nou, 20 Juli 2015 [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/28/48301-josep-maria-bartomeu.jpg)
Bartomeu dan Masferrer ditangkap di rumah masing-masing. Sementara Grau dan Ponti, yang masih aktif menjabat di klub, ditangkap di Camp Nou.
"Ini hal yang memalukan bagi klub," kata Koeman dalam konferensi pers pra-pertandingan Selasa (2/3/2021).
"Kami harus menunggu dan melihat apa yang terjadi. Saya tidak di sini [pada saat itu], saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, kami harus fokus pada sepak bola," tegasnya ketika ditanya lebih dalam soal skandal tersebut.
Bartomeu dan Masferrer Dibebaskan Pengadilan dengan Jaminan
Pada Selasa (2/3/2021), Bartomeu dan mantan penasihatnya, Jaume Masferrer, dibebaskan dari penjara. Keduanya dibebaskan setelah satu malam menginap di kantor polisi.
Baca Juga: Tok! Pengadilan Catalonia Bebaskan Eks Presiden Barcelona dengan Jaminan
Polisi mengklaim telah selesai mengambil pernyataan Bartomeu dan Masferrer. Keduanya pun dibebaskan dengan jaminan sesuai keputusan hakim pengadilan tinggi Catalonia.