Infografis
Suara.com - Para pemain Persib Bandung menjalani latihan tes zoladz untuk mengukur daya tahan tubuh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/3/2021).
Tes zoladz kali ini merupakan yang pertama dilahap oleh skuat asuhan Robert Alberts pada tahun 2021.
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, tes zoladz dipimpin langsung oleh Robert Alberts, didampingi oleh para staf pelatih.
Dalam tes zoladz para pemain dikumpulkan dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka berlari mengitari lapangan dalam kecepatan, jarak tempuh, dan waktu istirahat tertentu.
Baca Juga: Tok! Pengadilan Catalonia Bebaskan Eks Presiden Barcelona dengan Jaminan
![Pelatih kepala Persib Robert Albert (bertopi) memantau latihan rutin anak asuhnya di stadion GBLA, Bandung, Kamis (24/9/2020). [Dok. Persib]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/24/66886-pelatih-persib-bandung-robert-alberts.jpg)
Pelatih fisik Yaya Sunarya memberikan semangat kepada para pemain, sementara di atas trek, pemain berlari berpasangan.
Henhen Herdiana dengan Puja Abdillah, Deden Natshir dan Dhika Bayangkara, lalu di kelompok lain, Kakang Rudianto bersama Bayu Fiqri, Ardi Maulana, Saiful, Beckham Nugraha, Mario Jardel dan yang lainnya.
Sebelumnya, Persib juga telah memulai sesi latihan perdana yang digelar Senin (1/3) pagi, di Stadion GBLA, setelah diliburkan selama sekitar tiga bulan sejak November 2020.
Dipimpin oleh sang pelatih kepala Robert Alberts, seluruh pemain, pelatih, dan ofisial menerapkan protokol secara ketat dalam latihan perdana sebagai persiapan menatap turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora yang rencananya digelar akhir Maret 2021.
Robert Alberts menyampaikan bahwa latihan itu membantu mengembalikan kondisi pemain agar siap saat kompetisi dimulai.
Baca Juga: Antusias Perkuat Bhayangkara Solo FC, Renan Silva Janjikan Performa Terbaik
"Kapanpun liga dimulai, kami sudah siap. Kami menjalaninya dengan santai. Karena kami belum mendapatkan informasi apapun," ujarnya.
Pelatih asal Belanda itu juga mengakui kondisi pemainnya belum dalam level terbaik setelah libur panjang, dan memberikan waktu buat anak asuhnya untuk segera mengembalikan kondisi terbaiknya.
"Tapi itu normal. Mereka lama tidak bermain. Kami memberikan waktu kepada pemain untuk merasakan kembali berada di atas rumput, bermain bola, dan bersama-sama di ruang ganti. Butuh waktu untuk menyesuaikan dengan aktivitas di level tertinggi sepak bola," pungkas Robert seperti dimuat Antara.
